Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mempertahankan Bisnis di Tengah Gempuran Pesaing ala Morningsol

Kompas.com - 09/03/2023, 07:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbicara tentang produk lokal tidak ada habisnya. Sebab saat ini produk lokal sudah tidak bisa dipandang sebelah mata lantaran kualitasnya yang bagus.

Namun, hal ini membuat pemain brand lokal harus tetap memutar otak untuk bisa mempertahankan bisnisnya di tengah banyaknya pesaing.

Stephanie Nursalim pemilik usaha brand lokal fesyen, Morningsol mengatakan, salah satu tips yang selalu dia coba untuk mempertahankan bisnis fesyennya adalah pantang menyerah.

Menurut dia, sekalipun banyak tantangan yang dilalui, bukan menjadi alasan untuk berhenti belajar hingga mengembangkan sayap bisnisnya.

Baca juga: Tips Promosi UMKM Melalui Penulisan Iklan yang Memikat

"Jangan pernah menyerah terhadap yang kamu kerjakan. Ingat saja dari pertama yang kamu sudah lewati hingga di titik ini kamu tetap bisa. Jadi jangan pernah mundur," ujarnya saat dijumpai Kompas.com belum lama ini.

Stephanie menceritakan 5 tahun lalu ketika dia membuka bisnis Morningsol hanya bermodalkan Rp 10 juta. Dibantu oleh ibunya, Stephani sudah merasakan jatuh bangun mendirikan Morningsol.

Stephani menjelaskan ketika dia membuka usahanya tersebut, pada saat itu transaksi online masih sedikit peminat, sehingga bisnisnya kurang dilirik.

Apalagi, base penjualan Morningsol berasal dari desa di daerah Jawa Tengah yang mungkin masih asing di telinga beberapa orang. Inilah yang menjadi hambatan terbesar baginya dalam memulai bisnis.

"Saat itu Indonesia belum percaya dengan penjualan online apa lagi aku berasal dari kota kecil Sukoharjo. Siapa yang percaya belanja online saat itu,” kata Stephani.

Baca juga: Ingin Memulai Bisnis? Simak Tips Berikut

Meski begitu, ia tidak menyerah dalam bisnisnya. Berkat keteguhan dan keuletannya, kini Morningsol sudah berhasil memberdayakan sekitar 60 orang sebagai pekerja yang mana 100 persen adalah perempuan.

Stephanie menyakini perempuan bukanlah menjadi penghalang untuk berkarir. Apalagi sudah seharusnya perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan pria dalam hal meniti karir.

“Di Morningsol aku memulainya berdua sama mamaku. Semua tim dari Morningsol adalah perempuan. Aku percaya bahwa perempuan harus bisa. Perempuan berdiri di kaki masing-masing. Bukan berarti sok berkompetisi dengan laki-laki, tapi kita punya kesempatan yang sama,” ungkapnya.

Tekadnya untuk membuka lapangan kerja kepada perempuan ini semakin bulat karena ia pernah berada di posisi tersebut. Oleh karena itu, ia ingin memberikan harapan kepada para perempuan yang sedang berjuang untuk bangkit dan tidak menyerah.

“Kita mau dong mencoba lapangan kerja khususnya untuk wanita karena aku pernah mengalami hal yang sulit dilewati sebagai perempuan. Kita ingin berbagi berkat karena di luar sana mungkin pernah melalui apa yang aku lalui,” kata Stephanie.

"Intinya maju saja terus. Kasih yang terbaik. Karena ketika kamu sudah memberikan yang terbaik percaya saja hasilnya juga akan baik," pungkasnya.

Baca juga: Tiga Tips Mudah Selamatkan Kondisi Finansial di Masa Tua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com