Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Berujung Pencopotan Direktur Penunjang Bisnis Pertamina

Kompas.com - 09/03/2023, 09:20 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat malam (3/3/2023) menjadi catatan penting bagaimana mitigasi risiko bisnis sangat penting dilakukan.

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang menghanguskan rumah-rumah warga yang dibangun di atas lahan milik PT Pertamina (Persero) tepatnya berada di kawasan buffer zone.

Buffer zone sendiri seharusnya tidak boleh dijadikan tempat tinggal mengingat risiko karena berada sangat dekat dengan pipa yang mudah terbakar.

Pasca kejadian, Menteri BUMN Erick Thohir sempat menyebut bahwa dirinya pernah mencopot salah satu direksi Pertamina, karena dinilai tidak mampu menjalankan tanggung jawabnya.

Baca juga: Erick Thohir Copot Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Dedi Sunardi

Hal ini disampaikan Erick saat menjenguk korban kebakaran di RSPP Jakarta. Pernyataan itupun langsung memunculkan, pertanyaan apakah Erick akan mencopot salah satu direksi Pertamina, pasca kasus kebakaran besar di Depo Plumpang.

"Direksi Pertamina kan pernah saya copot, tapi kalau perlu saya copot lagi, ya saya copot lagi,” kata Erick.

Erick Thohir juga meminta seluruh BUMN untuk segera membentuk tim manajemen risiko bisnis. Hal ini dinilai penting sebagai mitigasi atas kejadian atau hal yang tidak diinginkan, contohnya insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

“Saya minta untuk seluruh BUMN seluruhnya harus membentuk tim risiko bisnis, gak cuma keuangan tapi seluruh operasional. Saya akan review. Saya akan investigasi, apakah ada perbaikan," tegas Erick.

Tak butuh waktu lama, Erick langsung mencopot Dedi Sunardi sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina pada Rabu (8/3/2023).

Pencopotan ini berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT Pertamina nomor SK - 43/MBU/03/2023 tentang pemberhentian anggota direksi perusahaan perseroan (Persero) PT Pertamina.

Baca juga: Profil Dedi Sunardi, Direktur Penunjang Bisnis Pertamina yang Dicopot Erick Thohir

“Pak Dedi Sunardi yang digantikan sebagai Direktur Penunjang Bisnis. Sementara ditugaskan kepada Pak Erry Widiastono,” kata Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/3/2023).

Pahala menyebut, saat ini jabatan untuk posisi Direktur Penunjang Bisnis Pertamina akan digantikan sementara, rangkap jabatan kepada Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono.

Dedi Sunardi merupakan pria kelahiran Magetan tahun 1964. Ia menyandang gelar Sarjana Ekonomi Perusahaan dari Universitas Jayabaya di tahun 1988. Ia juga memiliki gelar Magister Management, dari Universitas Gajah Mada di tahun 2000.

Dedi Sunardi sendiri diangkat sebagai salah satu anggota Direksi PT Pertamina (Persero) pada Mei 2021. Hal ini berdasarkanSalinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-142/MBU/05/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perseroan (Persero) PT Pertamina.

Dengan pencopotan tersebut, maka belum genap setahun Dodi berkontribusi di Pertamia, lebih tepatnya hanya 10 bulan.

Sebelum menjabat dalam jajaran direksi Pertamina, Dedi Sunardi memiliki pengalaman berkarier di sektor keuangan mencakup seperti perbankan, dan asuransi.

Di tahun 1989, Dedi sempat bekerja di Bank Rakyat Indonesia Tbk. Ia bahkan menempati posisi sebagai Vice President, kala itu.

Lanjut di tahun 2020, Dedi ditunjuk oleh Menteri BUMN untuk menjadi Direktur Utama PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), sebelum kemudian menjabat sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina.

Baca juga: Erick Thohir Bakal Relokasi TBBM Plumpang ke Lahan Pelindo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com