Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lama Tidak Terdengar, Koin Shiba Inu Bakal Luncurkan Jaringan Shibarium

Kompas.com - 09/03/2023, 15:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Token kripto yang sempat ramai dibicarakan pada 2021 lalu, Koin Shiba Inu, berencana meluncurkan jaringan bernama Shibarium. Peluncuran jaringan tersebut dinilai akan menjadi sentimen positif bagi Shiba Inu.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, dengan diluncurkannya Shibarium, maka token dengan kode SHIB itu tidak akan berjalan di jaringan Ethereum lagi. Jaringan Ethereum sendiri dinlai sudah berjalan lambat, dengan semakin banyaknya token di jaringan tersebut.

"Dengan adanya Shibarium ini, Shiba Inu akan memiliki blockchainnya sendiri dan tentu akan banyak memberikan manfaat untuk kripto yang nanti berjalan di atas jaringan tersebut dengan transaksi yang jauh lebih cepat," tuturnya, dalam keterangan resmi, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Bappebti: Aset Kripto Sangat Volatile, Nilainya Bisa Naik dan Turun Drastis dalam Waktu Singkat

Lebih lanjut Oscar bilang, Shibarium berpotensi memberikan dampak positif bagi Shiba Inu. Pasalnya, dengan transaksi yang lebih cepat dan gas fee yang lebih murah, adopsi akan menjadi lebih banyak.

"Shiba Inu memiliki peluang tidak hanya akan menjadi meme coin lagi namun akan menjadi suatu utility token dan tentu efeknya akan luar biasa bagi perdagangan kripto," ujarnya.

Baca juga: Shiba Inu: Mata Uang Kripto yang Harganya Meroket karena Cuitan Elon Musk


Berdasarkan data Indodax, sejak 1 Januari 2023 harga Shiba Inu sudah naik lebih dari 33 persen hingga 8 Maret. Koin yang bermula muncul sebagai meme ini bahkan sudah masuk dalam top 15 kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar berdasarkan CoinMarketCap.

"Perlu diingat bahwa pembelian terhadap Shiba Inu bukanlah advise finansial kepada para investor kripto," ucapnya.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual kripto. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com