Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Products Hengkang, PTBA: Proyek Gasifikasi Tetap Lanjut

Kompas.com - 09/03/2023, 16:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Air Products and Chemicals, Inc dikabarkan mundur dari proyek gasifikasi atau hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME). Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Pengembangan Usaha PTBA, Rafli Yandra di Jakarta, Kamis (9/3/2023).

Rafli mengatakan, mundurnya perusahaan asal AS itu melalui surat yang dikirimkan ke pemerintah Indonesia. Namun demikian, proyek hilirisasi dipastikan tetap berjalan, meskipun Air Products mundur.

“Mengenai projek hilirisasi, ada surat Air Products mundur sejaih ini kami belum klarifikasi dan kami sudah komunikasi dengan pihak terkait. Kami tetap lanjutkan proyek ini, dan jalankan mandat pemerintah,” kata Rafli.

Baca juga: PTBA Targetkan Produksi Batu Bara Naik 11 Persen Menjadi 41 Juta Ton di Tahun 2023

Sebagai informasi, Air Products and Chemicals Inc membentuk konsorsium bersama dengan PTBA dan juga PT Pertamina (Persero) untuk mendirikan perusahaan patungan yang fokus pada bisnis pengolahan batu bara dan produk turunan batu bara di Sumatera Selatan (Sumsel).

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arsal Ismail mengatakan, pihaknya telah menyiapkan kawasan ekonomi khusus (KEK) untuk melakukan hilirisasi batu bara. Dia memasrikan mundurnya Air Products tidak mengganggu rencana tersebut.

“Kami di PTBA sudah siapkan kawasan ekonomi khsusus untuk hilirisasi sampai saat ini pembebasan lahan sudah kami lakukan, kami sudah siapkan lahan dan perizinan sudah didapat,” kata Arsal.

Arsal mengatakan, pihaknya tidak hanya melakukan hilirisasi batu bara saja di lokasi itu, tapi juga turunan lainnya, seperti gasifikasi. Dia mengatakan, proses gasifikasi, sampai dengan saat ini pihaknya tetap konsisten mendukung tugas dari pemerintah.

“Apa yang ditugaskan pemerintah, melalui hilirisasi kita akan mendukung. Jadi, dari desain sudah kami siapkan kawasan untuk yang melakukan hilirisasi, dan sekarang sudah menjadi kawasan ekonomi hilirisasi,” lanjut dia.

Dia mengatakan, kawasan itu nantinya akan benar-benar digunakan untuk hilirisasi batu bara hingga gasifikasi. Saat ini juga pihaknya tengah mencari patner strategis untuk mengembangkan proyek hilirisasi ini.

“Saat ini kami sudah persiapkan tinggal proses selanjutnya kami tindakanjuti cari partner strategi kembangkan hilirisasi ini,” ungkap Arsal.

Baca juga: Kementerian ESDM Targetkan Gasifikasi Batu Bara ke DME Beroperasi pada 2027

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

IHSG Hari Ini Bakal Lanjut Menguat? Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Hari Ini Bakal Lanjut Menguat? Simak Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wamen BUMN: Peretasan Data BSI Terjadi di Komputer-komputer Lama

Wamen BUMN: Peretasan Data BSI Terjadi di Komputer-komputer Lama

Whats New
Wall Street Berakhir Merah, Saham Intel Anjlok 4,6 Persen

Wall Street Berakhir Merah, Saham Intel Anjlok 4,6 Persen

Whats New
Siap-siap, Tarif Angkutan Penyeberangan Bakal Naik Dalam Waktu Dekat

Siap-siap, Tarif Angkutan Penyeberangan Bakal Naik Dalam Waktu Dekat

Whats New
Perangkat Konversi Skuter Listrik Produksi UKM Indonesia Tembus Eropa

Perangkat Konversi Skuter Listrik Produksi UKM Indonesia Tembus Eropa

Whats New
[POPULER MONEY] Pemerintah Bayar Utang Rp 902 Triliun | 'War' Tiket Indonesia Vs Argentina Ludes dalam 12 Menit

[POPULER MONEY] Pemerintah Bayar Utang Rp 902 Triliun | "War" Tiket Indonesia Vs Argentina Ludes dalam 12 Menit

Whats New
Divestasi Saham Vale Indonesia, DPR Minta Sama Seperti Freeport

Divestasi Saham Vale Indonesia, DPR Minta Sama Seperti Freeport

Whats New
Pengertian Kegiatan Ekonomi, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Kegiatan Ekonomi, Jenis, dan Contohnya

Earn Smart
Bappenas Sebut Tingkat Kemiskinan di 16 Provinsi Masih Relatif Tinggi

Bappenas Sebut Tingkat Kemiskinan di 16 Provinsi Masih Relatif Tinggi

Whats New
Orderan di Eropa Sepi, Produsen Sepatu Puma Bakal PHK 600 Karyawan

Orderan di Eropa Sepi, Produsen Sepatu Puma Bakal PHK 600 Karyawan

Whats New
Dusun Kering Kritis di Situbondo Dapat Bantuan Pipa PVC

Dusun Kering Kritis di Situbondo Dapat Bantuan Pipa PVC

Whats New
Hadiri ASEAN-Jepang Business Week, Menperin Bawa Isu Transformasi Digital dan Pembangunan Berkelanjutan

Hadiri ASEAN-Jepang Business Week, Menperin Bawa Isu Transformasi Digital dan Pembangunan Berkelanjutan

Rilis
Kepala Bappenas: Pendapatan RI Bakal Disalip Vietnam

Kepala Bappenas: Pendapatan RI Bakal Disalip Vietnam

Whats New
Pemerintah Usulkan Kuota Subsidi BBM 18,76 Juta KL Tahun Depan

Pemerintah Usulkan Kuota Subsidi BBM 18,76 Juta KL Tahun Depan

Whats New
BPS: Kunjungan Wisman Tembus 865.810 Kunjungan pada Mei 2023

BPS: Kunjungan Wisman Tembus 865.810 Kunjungan pada Mei 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+