Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Bea Cukai Seluruh Indonesia Dipanggil ke Kantor Kemenkeu Hari Ini

Kompas.com - 09/03/2023, 18:50 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memanggil seluruh kepala kantor bea cukai ke Kantor Kemenkeu, Jakarta pada hari ini.

Direktur Jenderal Bea Cukai Askolani mengatakan, para kepala kantor bea cukai itu berkumpul untuk mengikuti rapat koordinasi teknis (rakornis). Menurutnya, rapat tersebut merupakan agenda evaluasi yang memang rutin dilakukan setiap tahun.

"Kami melakukan rapat koordinasi yang biasa diadakan setiap awal tahun dengan semua pimpinan," ujarnya kepada wartawan, Kamis (9/3/2023).

Kendati demikian, Askolani tidak menjelaskan secara detil lokasi dan waktu pasti diselenggarakannya rapat koordinasi tersebut. Ia juga enggan berbicara kemungkinan rakornis itu berkaitan dengan persoalan dua pejabat Ditjen Bea dan Cukai saat ini.

Baca juga: Viral Video Rumah Mewah Kepala Bea Cukai Makassar, Ini Rincian Kekayaannya

Ia hanya menyatakan, rapat koordinasi tersebut membahas langkah reformasi yang telah dilakukan dan upaya penguatan Ditjen Bea dan Cukai.

"(Rapat untuk) melakukan evaluasi langkah reformasi yang telah dilakukan sampai dengan di tahun 2022. Serta penguatan lebih yang harus dilakukan di tahun 2023 dan ke depan," jelas Askolani.

Sebagai informasi, saat ini ada dua pejabat Ditjen Bea dan Cukai yang menjadi sorotan, yakni Eko Darmanto (ED), eks Kepala Kantor Bea dan Cukai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Andhi Pramono (AP), Kepala Kantor Bea Cukai Makassar.

Baca juga: Punya Rumah Megah di Cibubur, Berapa Gaji Kepala Bea Cukai Makassar?

Kekayaan dan gaya hidup mewah keduanya tengah menjadi sorotan publik. Eko Darmanto nampak suka pamer mengendarai motor gede (moge), mobil antik, hingga pesawat Cessna.

Menurut hasil pemeriksaan awal, Eko mengaku pesawat tersebut bukan miliknya melainkan punya Federasi Aerosport Indonesia (FASI). Selain itu, moge yang dipamerkan juga merupakan motor pinjaman.

Kendati begitu, Eko mengakui bahwa ada harta yang tidak dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Adapun kekayaan Eko tercatat sebesar Rp 6,72 miliar, menurut LHKPN per 31 Desember 2021.

Baca juga: Pamer Harta di Medsos, Kepala Bea Cukai Jogja Eko Darmanto Resmi Dicopot dari Jabatannya


Sementara itu, terkait Andhi Pramono, namanya mencuat setelah video rumah mewahnya, serta foto-foto anak dan istrinya yang menggunakan pakaian mewah seperti Balenciaga seharga Rp 22 juta, tersebar di media sosial.

Menurut pelaporan LHKPN per 31 Desember 2021, Andhi Pramono memiliki harta kekayaannya mencapai Rp 13,75 miliar. Saat ini pihak Ditjen Bea dan Cukai bersama Inspektorat Jenderal Kemenkeu tengah memeriksa kekayaan Andhi Pramono.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Tanah Abang Dukung Pemerintah Larang Tiktok Shop untuk Berjualan

Pedagang Pasar Tanah Abang Dukung Pemerintah Larang Tiktok Shop untuk Berjualan

Whats New
 IHSG Ambles 1,07 Persen Usai Bursa Karbon Dirilis, Rupiah Mengikuti

IHSG Ambles 1,07 Persen Usai Bursa Karbon Dirilis, Rupiah Mengikuti

Whats New
Sistem Rekrutmen ASN Transparan, Menteri PANRB: Putrinya Pak Jokowi Saja Tidak Lolos Tes

Sistem Rekrutmen ASN Transparan, Menteri PANRB: Putrinya Pak Jokowi Saja Tidak Lolos Tes

Whats New
Peralihan Konsumsi Rokok hingga Larangan Ekspor Mineral Jadi Tantangan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai 2024

Peralihan Konsumsi Rokok hingga Larangan Ekspor Mineral Jadi Tantangan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai 2024

Whats New
Mentan SYL Sebut Kerja Sama Pangan Penting untuk Hadapi Tantangan Global

Mentan SYL Sebut Kerja Sama Pangan Penting untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Luhut: Potensi Investasi Bursa Karbon Mencapai Rp 146,3 Triliun

Luhut: Potensi Investasi Bursa Karbon Mencapai Rp 146,3 Triliun

Whats New
Simak Jenis hingga Syarat Ajukan KPR di BTN

Simak Jenis hingga Syarat Ajukan KPR di BTN

Whats New
Update Rencana LRT Bali, Kemungkinan Dibangun di Bawah Tanah, Biaya Bisa Bengkak 3 Kali Lipat

Update Rencana LRT Bali, Kemungkinan Dibangun di Bawah Tanah, Biaya Bisa Bengkak 3 Kali Lipat

Whats New
OJK: Pelaksanaan Bursa Karbon di RI Lebih Cepat dari Negara Asia Lainnya

OJK: Pelaksanaan Bursa Karbon di RI Lebih Cepat dari Negara Asia Lainnya

Whats New
Bakal Dibahas DPR, Sampai Mana RUU Perkoperasian?

Bakal Dibahas DPR, Sampai Mana RUU Perkoperasian?

Whats New
Mengenal Platform Jual Beli Karbon Berbasis Ritel di Indonesia

Mengenal Platform Jual Beli Karbon Berbasis Ritel di Indonesia

Whats New
Jangan Pakai Pinpri, Ini 4 Produk Alternatif untuk Pinjaman Dana

Jangan Pakai Pinpri, Ini 4 Produk Alternatif untuk Pinjaman Dana

Spend Smart
Pemerintah Yakin Setoran Pajak Lampaui Target di Akhir 2023

Pemerintah Yakin Setoran Pajak Lampaui Target di Akhir 2023

Whats New
Harga Tiket Kereta Cepat Diusulkan Rp 250.000-Rp 300.000 'Worth It' Enggak? Begini Tanggapan Masyarakat

Harga Tiket Kereta Cepat Diusulkan Rp 250.000-Rp 300.000 "Worth It" Enggak? Begini Tanggapan Masyarakat

Whats New
Pengamat Minta Pemerintah Fokus Setarakan Aturan Main 'Social Commerce' dan 'E-commerce'

Pengamat Minta Pemerintah Fokus Setarakan Aturan Main "Social Commerce" dan "E-commerce"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com