Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI, KCI dan INKA Teken Kontrak Pengadaan KRL Baru

Kompas.com - 10/03/2023, 06:28 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT INKA (Persero), PT KAI (Persero) dan PT KCI atau KAI Commuter menandatangani kontrak pengadaan berupa kereta penumpang dan kereta rel listrik (KRL) baru. Penandatanganan dilakukan bersamaan dengan peresmian workshop PT INKA Banyuwangi oleh Wakil Menteri (Wamen) II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, Kamis (9/3/2023).

Direktur Utama PT INKA, Eko Purwanto menuturkan bahwa kerja sama ini merupakan momentum untuk kebangkitan perkeretaapian nasional dan sebuah bentuk kolaborasi.

"Hari ini, sebuah momentum besar bagi kami, INKA, KAI dan KAI Commuter. Sebagai operator, baik PT KAI maupun KAI Commuter tentu ingin memberikan pelayanan yang terbaik pada pelanggannya, dan kami pun PT INKA selalu berkomitmen memberikan produk-produk berkualitas tinggi untuk kereta-kereta kami," kata Eko dalam keterangan resminya, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Polemik Impor KRL Bekas dan Mencuatnya Opsi Retrofit

Adapun rincian kontrak yang ditandatangani yakni pengadaan 16 trainset KRL baru antara PT INKA dan PT KCI, pengadaan 612 unit kereta SS New Generation untuk program Replacement Tahun 2023-2026 antara PT INKA dan PT KAI.

Kemudian, penandatanganan kontrak pengadaan 10 car kereta Luxury 26 seat untuk KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Taksaka dan 1 car cadangan perawatan 2023-2024 antara PT INKA dan PT KAI.

Baca juga: Kondisi Covid-19, Jadi Alasan KCI Tak Pesan KRL INKA Jauh-jauh Hari

 


Direktur Utama KAI Commuter Suryawan Putra Hia menyampaikan, penandatanganan kontrak pengadaan sarana KRL ini sesuai dengan kesepakatan awal di Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah ditandatangani oleh PT KCI dan PT INKA pada tahun 2022.

"Pengadaan sarana kereta ini merupakan komitmen kami dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri serta substitusi impor melalui Program Peningkatan Pengguna Produk Dalam Negeri (P3DN)," jelas Suryawan.

Untuk pengadaan 16 trainset kereta baru KAI Commuter menyiapkan anggaran hampir Rp 4 triliun yang akan selesai pada tahun 2025-2026.

 

Impor KRL bekas dari Jepang

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian membuka peluang untuk menerbitkan izin impor KRL bekas untuk PT KCI. Namun Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan beberapa catatan kepada PT KCI agar kasus seperti ini tidak terulang ke depannya.

Sebab menurut Agus, perencanaan kebutuhan kereta api seharusnya lebih terstruktur dan sistematis baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang sehingga semua pemangku kepentingan siap untuk pemenuhannya.

Adapun yang diusulkan KCI untuk impor yakni ada 10 rangkaian KRL Jabodetabek pada tahun ini dan 19 rangkaian pada 2024 yang harus dipensiunkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com