JAKARTA, KOMPAS.com - Produk asuransi jiwa terdiri dari unit link dan tradisional. Keduanya dimaksudkan untuk memberikan proteksi kepada nasabah.
Pada produk tradisional terdapat manfaat yang dijamin perusahaan asuransi. Sedangkan, pada asuransi jiwa unit link terdapat manfaat investasi yang tidak dijamin karena bergantung pada kinerja investasi.
Hal ini merupakan poin pertama yang harus diketahui oleh nasabah.
Life Product Development Manager Sequis Randi Mahera menjelaskan, ini penting diketahui agar masyarakat memahami konsep asuransi jiwa unit link secara benar dan tidak kecewa di kemudian hari.
Baca juga: Produk Tradisional Digemari, Premi Asuransi Unit Link Melandai pada 2022
Pahami polis
Nasabah harus mengetahui dan memahami semua ketentuan yang ada pada polis asuransi jiwa unit linknya.
"Salah satunya terkait pembayaran premi yang perlu dibayar tepat waktu sampai periode yang ditentukan agar polis tetap aktif," ujar Randi dalam keterangan pers, Jumat (10/3/2023).
Ia menambahkan, hal ini bertujuan untuk meminimalkan risiko ketika investasi yang dipilih kurang baik kinerjanya yang dapat mengakibatkan polis menjadi lapse (batal).
Baca juga: Sederet Langkah OJK Terapkan PSAK 74 demi Perbaiki Industri Asuransi
Pantau perkembangan dana investasi tiap bulan
Kemudian, agar polis asuransi jiwa unit link dapat tetap berlaku hingga jangka panjang maka nasabah sebaiknya memantau perkembangan dana investasinya setiap bulan hingga tiga bulan sekali.
"Untuk mengantisipasi lebih awal jika ada dana kelolaan investasi yang kinerjanya kurang baik," imbuh dia.
Selanjutnya, nasabah perlu mengetahui, premi yang dibayarkan untuk polis asuransi jiwa unit link di tahun awal pertanggungan biasanya akan dialokasikan pada biaya awal yakni biaya akuisisi dan investasi.
Baca juga: AAJI: Produk Unit Link Bakal Semarak di Semester II-2022 dan Awal 2023
Manfaat unit link
Terdapat dua manfaat dalam asuransi jiwa unit link, pertama yakni manfaat proteksi berupa Uang Pertanggungan (UP) yang akan dibayarkan bila nasabah yang ditanggung (Tertanggung) tutup usia.
Manfaat proteksi ada juga yang sifatnya opsional, yakni asuransi tambahan berupa asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, dan lainnya.
Kemudian, ada manfaat investasi yang dinyatakan dalam bentuk sejumlah nilai polis berupa dana investasi yang dialokasikan dari premi yang telah dibayarkan nasabah.
Dana investasi ini dikelola sesuai dengan jenis investasi pilihan nasabah.
Baca juga: Asuransi Unit Link: Pengertian, Keuntungan, Risiko, dan Jenis-jenisnya
Faktor volatilitas tinggi
Perlu diketahui, kinerja investasi bersifat fluktuatif bergantung pada kondisi ekonomi dan iklim investasi sehingga memiliki risiko meningkat atau menurun.
"Oleh sebab itu, nasabah harus memahami profil risiko investasi yang diinginkan dan disesuaikan dengan jenis investasi yang dipilih” urai Randi.
Randi menyebut, manfaat proteksi dijamin selama polis asuransi jiwa unit link tetap aktif.
Dalam asuransi jiwa unit link meskipun nasabah sudah membayar premi tepat waktu sesuai periode yang ditentukan, bisa saja terjadi volatilitas tinggi di pasar yang meningkatkan risiko investasi atau terjadinya inflasi biaya medis yang terlalu tinggi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.