Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPS: Pasca-pandemi, Konsumsi Sudah Pulih, tapi Dunia Usaha Masih Ragu

Kompas.com - 10/03/2023, 11:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Sisi dunia usaha

Namun di sisi dunia usaha, dia melihat investasi oleh dunia usaha pemulihannya masih gradual yang terlihat dari simpanan korporasi swasta yang masih tinggi. Pada Januari 2023 simpanan korporasi swasta masih tumbuh di atas 10 persen.

Melihat pertumbuhan yang masih double digit itu, dia menyimpulkan investasi yang dilakukan dunia usaha masih cenderung wait and see.

Dia menduga hal ini terjadi karena tingginya ketidakpastian berusaha saat ini akibat perang Rusia dan Ukraina, kenaikan harga komoditas, inflasi tinggi, dan pengetatan kebijakan moneter global.

Selain itu, dunia usaha juga terlihat masih menggunakan kapasitas produksi terpakat yang saat ini masih lebih rendah dari periode prapandemi.

Kendati demikian, jika dibandingkan dengan pertumbuhan simpanan korporasi swasta selama Januari 2022 yang mencapai 30 persen, maka saat ini simpanan korporasi tumbuh melambat. Hal ini menunjukkan dunia usaha sudah mulai mengeluarkan simpanannya untuk berinvestasi.

"Walaupun sudah ternormalisasi tapi tida seperti yang perorangan yang sudah single digit ya. Artinya, mereka sudah mulai investasi tapi perlahan-lahan karena memang tipikal dari pengusaha ini kan mereka sangat mengantisipasi ke depan. Jangan sampai mereka sudah invest uangnya besar tapi ternyata demandnya lemah. Oleh sebab itu dunia usaha tentu akan lebih berhati-hati dalam meningkatkan investasinya," jelasnya.

Oleh karena itu, dia bilang, pemerintah perlu mendorong dunia usaha untuk menggelontorkan investasi lebih banyak lagi agar dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Dia berharap dengan adanya momen Ramadan dan Idul Fitri mendatang dapat membuat dunia usaha tidak ragu mengeluarkan uang untuk investasi.

"Jadi poin yang bisa kita dorong dari dunia usaha kalau mereka sudah tidak ragu-ragu lagi dengan fundamental Indonesia, insya Allah mereka akan meningkatkan investasi. Kita meyakini di Semester I 2023 akan ada imporvement di investasi. Terutama sebentar lagi lebaran, hopefully inventorynya habis, perusahaan berani untuk menambah investasinya," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com