Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shopee dan GOTO PHK Karyawan, Demi Efisiensi dan Perbaikan Fundamental?

Kompas.com - 10/03/2023, 19:36 WIB
Erlangga Djumena

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak dua perusahaan teknologi terkemuka Indonesia kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada pekan ini.  PHK terjadi di PT Shopee Internasional Indonesia (Shopee) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Kebijakan itu diakui manajemen kedua perusahaan itu dalam rangka meningkatkan efisiensi dan memperkuat fundamental.

Shopee mengumumkan PHK pada Kamis (9/3 /2023). Menurut Deal Street Asia,  jumlah karyawan terdampak lebih dari 200 orang.

"Shopee melakukan langkah penyesuaian sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi operasional," sebut juru bicara Shopee Indonesia.

Shopee memastikan proses PHK ini dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, yakni dengan pemberitahuan 14 hari kerja sebelum tanggal kerja terakhir.

Baca juga: Shopee Indonesia Kembali PHK Karyawan, Apa Alasannya?

Karyawan yang terdampak juga akan mendapat pesangon sesuai ketentuan Undang-Undang dan tambahan satu bulan gaji. Khusus bagi karyawan muslim, tetap akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) sesuai ketentuan berlaku.

"Seluruh karyawan yang terdampak juga masih dapat menggunakan asuransi kesehatan perusahaan hingga 3 bulan setelah hari kerja terakhir," ujarnya..

PHK di Shopee terjadi ketika induk usaha Sea Ltd. telah mencetak laba kuartalan pada Kuartal IV-2022. Sea Ltd meraih laba bersih 422,8 juta dollar AS atau sekitar Rp 6,34 triliun (kurs Rp 15.000 per dollar AS).

Pada tahun lalu, Sea juga telah melakukan PHK dengan jumlah sekitar 7.000, seperti dilaporkan oleh Bloomberg pada November 2022 lalu. PHK yang terjadi pada tahun itu berperan dalam profitabilitas Shopee pada kuartal IV-2022.

Menyusul Shopee, GOTO pada Jumat (10/3/2023), juga mengumumkan perampingan organisasi yang berdampak kepada pengurangan jumlah karyawan. Jumlah karyawan yang terkena pengurangan mencapai 600 orang, lebih sedikit dari PHK yang dilakukan pada November tahun lalu sebanyak 1.300 karyawan.

Baca juga: Pertama Sejak 2009, Induk Shopee Akhirnya Cetak Laba

GoTo Group Corporate Secretary Koesoemohadiani menjelaskan, manajemen melakukan pembaruan strategi untuk membangun perusahaan yang berkelanjutan, menguntungkan, dan dapat terus memberikan dampak positif jangka panjang bagi jutaan orang.

“Dalam mencapai tujuan tersebut, kami melakukan kajian secara menyeluruh dan terus menerus, untuk menentukan peningkatan yang dapat dilakukan di setiap kegiatan bisnis,” katanya.

Dari kajian tersebut lanut Koesoemohadiani, manajemen telah mengidentifikasi sejumlah penyesuaian yang perlu dilakukan untuk memperkuat operasional perusahaan.

Salah satu penyesuaian tersebut adalah konsolidasi sejumlah bisnis dan tim dalam ekosistem, untuk menghadirkan organisasi yang lebih ramping serta lebih siap untuk menanggapi permintaan pasar.

“Sebagai contoh, kami merestrukturisasi pada bisnis offline merchant di GoTo Financial dan menyatukan dua tim offline merchant. Penyesuaian seperti ini akan membantu kami memberikan layanan yang lebih baik kepada merchant, sekaligus mengurangi biaya,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com