Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dongkrak Penyerapan Beras, Bulog Diminta Perkuat Kerja Sama dengan Pengusaha Penggilingan Padi

Kompas.com - 10/03/2023, 21:50 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendorong Perum Bulog dan pelaku usaha penggilingan padi memperkuat kerja sama untuk meningkatkan serapan beras pada panen raya di Maret sampai dengan Mei 2023.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, salah satu kunci untuk meningkatkan serapan beras Bulog adalah melalui penguatan kerja sama dengan pelaku usaha penggilingan padi, utamanya penggilingan padi skala kecil dan sedang.

“Dengan menggandeng penggilingan padi kecil dan sedang, selain mendapatkan serapan beras untuk meningkatkan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP), Bulog juga turut mendukung keberlangsungan usaha para penggilingan padi tersebut,” ujarnya dalam siaran resminya, Jumat (10/3/1023).

Baca juga: Bansos Ramadhan Cair Bulan Ini, Penerima Bakal Dapat Beras 10 Kg

Dengan sejumlah kelebihan yang dimiliki Bulog, Arief memastikan, kerja sama antara Bulog dan penguasa penggilingan akan berjalan saling menguntungkan. Menurutnya, melalui penugasan penyerapan 2,19 juta ton dengan target pemenuhan 70 persen pada panen raya sampai dengan Mei ini, artinya Bulog siap menyerap dengan jumlah besar.

Di samping itu, BUMN Pangan ini juga telah menyiapkan sejumlah rencana pengadaan yang memungkinkan dilakukan penyerapan dengan berbagai skema, diantaranya skema Cadangan Beras Pemerintah (CBP), fleksibilitas, atau melalui skema komersial.

“Bulog sudah kita tugaskan untuk meningkatkan serapan pada panen raya ini. Kerja sama dan transaksi dengan Bulog juga kita jaga agar saling menguntungkan. Kalau penggilingan padi punya beras dengan kualitas dan harganya cocok, Bulog siap langsung serap, cash and carry,” ujarnya.

Lebih lanjut Arief mengatakan, peningkatan serapan beras Bulog menjadi prioritas yang terus dikerjakan. Mengingat, hal tersebut merupakan kunci untuk ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang disiapkan sebagai instrument pengendalian harga dan antisipasi kondisi kedaruratan.

“Bapak Presiden menekankan agar semua pihak bersama-sama menjaga harga beras agar stabil, karena beras ini adalah salah satu komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi,” jelasnya.

Baca juga: Serikat Petani Usulkan HET Gabah dan Beras Naik Jadi Rp 5.600 Per Kilogram

Adapun upaya peningkatan serapan beras Bulog melalu penggilingan padi merupakan salah satu di antara sejumlah strategi yang disiapkan.

Arief menjelaskan, saat ini, Bulog juga telah membangun Modern Rice Milling Plant (MRMP) di 13 lokasi untuk menambah potensi penyerapan gabah.

“Tidak hanya beras, dengan fasilitas silo yang terpasang di MRMP di 13 lokasi, Bulog juga kita siapkan untuk bisa menyerap gabah. Optimalisasi sarana MRMP ini diharapkan turut mendongkrak tingkat serapan Bulog di tahun ini,” ungkapnya.

Selain itu, pemerintah juga sedang menghitung Harga Pembelian Pemerintah (HPP) terbaru berdasarkan usulan para stakeholder pangan nasional serta disesuaikan dengan perkembangan harga keekonomian gabah dan beras.

Dengan HPP terbaru tersebut, diharapkan Bulog akan memiliki harga yang baik untuk menyerap sehingga turut berkontribusi menjaga keseimbangan harga gabah di tingkat petani, pedagang, dan konsumen.

Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo pada saat mengunjungi lokasi panen raya padi di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).

Pada kesempatan tersebut Presiden mengatakan, agar harga gabah di tingkat petani, pedagang, dan masyarakat berada di posisi yang wajar sehingga memberikan manfaat yang seimbang.

Sementara itu, Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso mengatakan, Bulog merupakan mitra penggilingan padi yang menguntungkan.

"Banyak penggilingan padi kecil yang bisa tetap survive karena mendapat dukungan melalui kemitraan dengan Bulog. Memasuki musim panen raya ini para penggilingan padi kecil menyambut baik bisa bekerja sama dengan Bulog," kata dia.

Baca juga: Bapanas Cabut Kebijakan HET Gabah dan Beras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com