BELITUNG, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan banyak pelajaran yang didapatkan industri penerbangan dari pandemi Covid-19.
Salah satu pelajaran yang penting bagi industri penerbangan yakni pentingnya melakukan efisiensi operasional.
"Kami melihat bahwa pandemi Covid-19 mengajarkan efisiensi operasional jadi suatu keharusan," ujar Awaluddin di sela-sela acara Airlines Gathering 2023 di Belitung, Jumat (10/3/2023).
Baca juga: AP II Targetkan Rasio Pemulihan Industri Penerbangan 2023 Capai 81 Persen
Saat ini kata dia, AP II sebagai operator bandara lebih memiliki perhitungan terkait efisiensi operasional bandara yang mengacu kepada jumlah operasional pesawat maskapai. Misalnya efisien dari sisi sumber daya manusia.
"Sekarang kita berhitung, kalau pesawat cuma 2, maka sumberdayanya kita atur beda. Itu dari SDM," kata dia.
Selain itu, pandemi Covid-19 juga menuntut operator bandara menggunakan teknologi terkini untuk meningkatkan layanan operasional.
Oleh karena itu kata Awaluddin, diperlukan kolaborasi atau kerja sama dengan semua pemangku kepentingan di industri penerbangan, salah satunya yakni maskapai.
"Bandara Soekarno-Hatta sebentar lagi kita akan kolaborasi dengan maskapai bagaimana pelayanan-pelayanan teknologi kita implementasikan, dulu misal konsep smart airport sekarang kita masih konsisten. Ini yang kita terus dorong," kata dia.
Baca juga: AP II Dorong Maskapai Maksimalkan Penggunaan Slot Penerbangan
Sebelumnya, AP II memprediksi rasio pemulihan penerbangan mcapai 81 persen pada 2023, naik dari 2022 yang hanya sekitar 70 persen.
Sementara itu, Awaluddin mengatakan jumlah penumpang pesawat pada 2022 sudah mencapai 62 juta penumpang. Sementara pada 2023, ia menargetkan jumlah penumpang bisa semakin meningkat.
"Tahun ini kita menuju 73 juta penumpang, mudah-mudahan mendekati," ujarnya.
Menurut Awaluddin, untuk mencapai target pemulihan industri penerbangan dan target jumlah penumpang, perlu dibutuhkan kolaborasi semua pihak. Mulai dari operator bandara, maskapai, hingga regulator atau pemerintah.
Salah satunya yakni maskapai memaksimalkan penggunaan slot penerbangaan yang sudah disediakan oleh operator bandara. Di sisi lain, regulator juga perlu memberikan izin penambahan frekuensi penerbangan ke maskapai.
Baca juga: Indigo Airlines Bakal Buka Rute Penerbangan Delhi-Jakarta
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.