NEW YORK, KOMPAS.com - Silicon Valley Bank (SVB) kolaps akhirnya ditutup oleh otoritas berwenang Amerika Serikat pada Jumat (10/3/2023) waktu setempat. Hal itu membuatnya sebagai bank terbesar yang mengalami kebangkrutan sejak krisi keuanga lebih dari 1 dekade lalu.
Bank terbesar di Silicon Valley ini mengalami krisis modal gagal mendapatkan tambahan dana dalam 48 jam. Regulator California akhirnya memutuskan untuk menutup pemberi pinjaman bagi para perusahan teknologi tersebut.
SVB ditempat dibawa Lembaga Penjamin Simpanan Federal AS (FDIC). Pihak berwenang AS juga menyita aset bank tersebut.
Baca juga: Aprindo Bantah Gerai Transmart Tutup karena Bangkrut
Drama kolapsnya SVB dimulai pada Rabu (8/3/2023), ketika bank tersebut mengumumkan telah mengalami kerugian besar dalam penjualan sekuritas. Untuk menutup kerugian tersebut, SVB berencana menjual dan akan menjual saham baru senilai 2,25 miliar dollar AS.
Hal itu langsung memicu kepanikan di antara perusahaan modal ventura utama, yang dilaporkan menyarankan perusahaan untuk menarik uang mereka dari bank.
CEO Better Markets Dennis M. Kelleher mengatakan, kondisi Sillicon Valley Bank memburuk dengan begitu cepat sehingga tidak akan bertahan dalam waktu lebih dari 5 jam.
"Hal itu karena para deposan menarik uang mereka begitu cepat sehingga bank bangkrut, dan penutupan intraday tidak dapat dihindari akibat penarikan besar-besaran dana tersebut," ujar dia dikutip dari CNN, Sabtu (11/3/2023).
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengadakan pertemuan darurat regulator perbankan AS untuk menanggapi keruntuhan bank ini.
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan AS Wally Adeyemo pada hari Jumat berusaha meyakinkan publik tentang kesehatan sistem perbankan setelah runtuhnya SVB secara tiba-tiba.
“Regulator federal memperhatikan lembaga keuangan khusus ini dan ketika kami memikirkan sistem keuangan yang lebih luas, kami sangat yakin dengan kemampuan dan ketahanan sistem,” kata Adeyemo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.