Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.287 Pengaduan Masuk di Sistem "Whistleblower" Kemenkeu, 550 Pegawai Kena Hukuman Disiplin

Kompas.com - 12/03/2023, 08:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut, sistem whistleblower Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus bekerja untuk menindaklanjuti pelanggaran yang terjadi di kementeriannya.

Adapun whistleblower merupakan pelapor atau pengungkap fakta yang tidak terlibat dalam kejahatan yang dia laporkan (bukan termasuk pelaku).

Kemenkeu mencatat, sepanjang 2017-2022 terdapat 3.287 pengaduan yang masuk melalui Whistleblowing System Kementerian Keuangan (WiSe). Tindaklanjut dari pengaduan itu menghasilkan 550 pegawai terbukti melakukan fraud sehingga dikenai hukuman disiplin.

"Laporan itu (pengaduan di WiSe) kemudian kita verifikasi, mana-mana yang legitimate, karena enggak semua aduan jadi kasus legitimate, dan bagi yang legitimate maka kita lakukan langkah-langkah," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Sabtu (11/3/2023).

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Hanya Terima Laporan Transaksi Mencurigakan Rafael Alun Rp 150 Juta

Ia menuturkan, langkah-langkah yang dilakukan terhadap pengaduan tersebut, di antaranya melakukan pencocokan dengan data resmi dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), pengecekan data profil, hingga pengecekan media sosial.

"Tapi di WiSe itu bukan semua masalahnya korupsi, ada juga masalah kepegawaian, masalah pribadi juga bisa muncul ke kita semua," ungkap dia.

Menurut dia, dalam upaya penanganan fraud, Kemenkeu telah menerapkan konsep three line of defence atau tiga lapisan pertahanan. Pertama, pengawasan langsung dari atasan ke pegawai, kedua unit kepatuhan internal, dan ketiga Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkeu.

"Ini adalah rambu-rambu hukum yang kita lakukan, beberapa orang dapat disiplin berat dan beberapa disiplin ringan," ucap Sri Mulyani.

Berikut data Itjen Kemenkeu terkait pengaduan di WiSe:

  • Tahun 2017: ada 510 pengaduan, hasilnya 66 pegawai terkena hukuman disiplin menyangkut fraud.
  • Tahun 2018: ada 482 pengaduan, 118 pegawai terkena hukuman disiplin menyangkut fraud.
  • Tahun 2019: ada 445 pengaduan, 83 pegawai terkena hukuman disiplin menyangkut fraud.
  • Tahun 2020: ada 446 pengaduan, 71 pegawai terkena hukuman disiplin menyangkut fraud.
  • Tahun 2021: ada 599 pengaduan, 114 pegawai terkena hukuman disiplin menyangkut fraud.
  • Tahun 2022: 805 pengaduan, 98 pegawai terkena hukuman disiplin menyangkut fraud.

Baca juga: Soal Pegawai Pajak Punya Saham di Perusahaan, Kemenkeu: Sejauh Ini UU dan PP Tidak Melarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com