Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Permudah Pekebun Dapatkan Benih Unggul, Kementan Akan Luncurkan Aplikasi BABE-Bun PSR

Kompas.com - 12/03/2023, 10:05 WIB
Inang Sh ,
Sheila Respati

Tim Redaksi

Kegiatan uji kompetensi tersebut dilaksanakan di Kampus Politeknik Citra Widya Edukasi (CWE) Cibitung Bekasi, Kamis, (9/3/2023).

Stakeholder yang terlibat, di antaranya ASD Bakrie, PT Socfin, dan PT Bina Sawit Makmur.

Uji coba diselenggarakan pada Jumat (10/3/2023) di Kota Bogor. Para produsen benih tampak antusias dalam uji coba tersebut.

Lebih lanjut, Gunawan menyebutkan, pemerintah turut mengawasi proses produksi dan distribusi benih sawit, serta menyiapkan regulasi dan pembinaan melalui, Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) di Medan, Surabaya, dan Ambon.

Dia menilai, potensi kebutuhan benih sawit saat ini sangat besar dan sejalan dengan program PSR yang tengah digencarkan pemerintah.

Hingga kini, luas kebun sawit di Indonesia 16,38 juta hektare (ha), sesuai Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 833 Tahun 2019.

Baca juga: Kementan Beri Skema Kredit Usaha Alsintan dengan Bunga Rendah

“Luas perkebunan sawit milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 0,8 juta ha atau 5 persen, luas perkebunan sawit swasta 8,64 juta ha atau 53 persen, dan milik petani 6,94 juta ha atau 42 persen. Dari total kebun sawit rakyat, pemerintah menargetkan PSR 2,8 juta ha,” ungkap Gunawan.

Lompatan besar Direktorat Perbenihan Perkebunan Kementan

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat Perkumpulan Penangkar Benih Tanaman Perkebunan Indonesia (PPPBTPI) Rusbandi mengatakan, aplikasi BABE-Bun PSR merupakan perbaikan sistem perbenihan nasional dan lompatan besar dari Direktorat Perbenihan Perkebunan Kementan.

"Aplikasi ini diharapkan memberikan kemudahan bagi produsen benih dalam menampilkan produk benih sawit unggul bermutu, memudahkan traceability bagi pengawas benih, wadah bagi produsen benih yang kompeten, dan sungguh-sungguh dalam penyediaan benih bermutu sehingga benih unggul dapat dengan mudah diakses oleh pekebun," tuturnya.

Rusbandi berharap, aplikasi BABE-Bun PSR ke depannya dapat memfasilitasi komoditas lain atau tidak hanya kelapa sawit.

Baca juga: Percepat Integrated Farming, Kementan Dorong LLF Buka Peluang Ekspor Produk Pertanian Indonesia

"Saya mengharapkan aplikasi ini terus dapat ditingkatkan untuk mendukung kemajuan persawitan nasional," tuturnya.

Adapun Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) akan merilis aplikasi BABE-Bun PSR di Kota Makasar pada 17 Maret 2023 mendatang.

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com