Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sebut Fenomena PHK Perusahaan Teknologi untuk Cegah Kerugian

Kompas.com - 13/03/2023, 21:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) perusahaaan teknologi yang marak pada tahun lalu belum mereda pada 2023.  Tahun lalu, ada sekitar 17 perusahaan teknologi rintisan (startup) melakukan PHK massal.

Pada tahun ini, PHK massal startup terbaru dilakukan oleh PT Shopee Internasional Indonesia (Shopee) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Pengamat ketenagakerjaan dari Universitas Indonesia (UI), Aloysius Uwiyono menyoroti fenomena PHK massal perusahaan teknologi tersebut. Ia berpendapat, ada banyak alasan mengapa perusahaan akhirnya memutuskan melakukan PHK.

Salah satu alasan, yakni tindakan efisiensi karyawan untuk mencegah kerugian lebih besar, sebagai dampak dari resesi global. 

"Perusahaan mem-PHK karyawan kan karena perusahaannya menderita kerugian," ujar Aloysius Uwiyono kepada Kompas.com, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Shopee dan GOTO PHK Karyawan, Demi Efisiensi dan Perbaikan Fundamental?

Alasan efisiensi tersebut kemudian jadi alasan yang paling dominan yang diambil perusahaan dalam keputusan melakukan PHK.

Diharapkan setelah melakukan efisiensi dengan cara PHK, perusahaan pun melakukan restrukturisasi untuk mencegah kerugian lebih parah.

Hal tersebut, kata Aloysius, dilakukan GoTo, terutama untuk mengatasi kerugian.

"Penerapan GoTo adalah strategi perusahaan untuk memasarkan barang-barangnya ke konsumen. Nah kalau rugi ya PHK, kalau untung ya jalan terus," ucap dia.

Sebelumnya, GoTo pada Jumat (10/3/2023), juga mengumumkan perampingan organisasi yang berdampak kepada pengurangan jumlah karyawan hingga 600 orang. Jumlah tersebut lebih sedikit dari PHK yang dilakukan pada November tahun lalu sebanyak 1.300 karyawan.

Baca juga: Alasan GoTo Kembali Lakukan PHK

 

Bagaimana dengan PHK Shopee? 

Sebelumnya, Shopee mengumumkan PHK gelombang kedua pada Kamis (9/3/2023). Menurut Deal Street Asia, jumlah karyawan terdampak lebih dari 200 orang. Pada 2022 lalu, Shopee Indonesia juga melakukan PHK karyawannya. 

"Shopee melakukan langkah penyesuaian sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi operasional," kata Juru Bicara Shopee Indonesia kepada KompasTekno beberapa waktu lalu.

Tidak disebut berapa banyak karyawan Shopee Indonesia yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) Shopee kali ini, pun tak disebut divisi Shopee mana (ShopeeFood, ShopeePay, atau lainnya) yang terdampak penyesuaian ini.

 

Industri kreatif dan IT masih tinggi peluangnya

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy turut menyoroti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di perusahaan rintisan (startup).

Ia mengaku turut khawatir dengan fenomena PHK di beberapa industri. Namun, ia optimistis bahwa pekerja di perusahaan rintisan yang notabene adalah pekerja berketerampilan tinggi (high skill) akan lebih mudah mendapat pekerjaan baru.

Menurut Muhadjir, angka pindah kerja di perusahaan startup berada pada level tinggi. Artinya, seorang pekerja bisa dengan cepat keluar masuk antarperusahaan.

"Startup itu melibatkan tenaga kerja high skill, tenaga berketerampilan tinggi, sehingga kalau ada PHK kemungkinan untuk beralih ke bidang pekerjaan yang lain yang berkaitan dengan masalah IT, industri kreatif, masih tinggi peluangnya," kata Muhadjir usai acara Germas Award di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (6/12/2022), dikutip dari Nasional Kompas.com. 

Adapun industri yang disinyalir rawan melakukan PHK selain perusahaan teknologi, adalah industri tekstil, industri garmen, dan industri alas kaki. Sebab, tingkat produksi di industri tersebut sangat bergantung pada kinerja ekspor dan permintaan pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com