JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) memiliki salah satu pabriknya yang dijaga ketat oleh pangkalan rudal milik TNI. Hal ini lantaran, pabrik pupuk menjadi salah satu objek vital nasional (obvitnas).
SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksamana mengungkapkan, pabrik pupuk yang dikawal rudal tersebut berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur.
"Pabrik pupuk itu objek vital nasional, itu di Bontang ada pangkalan rudal untuk jagain pabrik pupuk kerena punya bahan yang eksplosif," ujar dia saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (13/3/2023).
Baca juga: Pabrik Pupuk Indonesia Berisiko Tinggi seperti Depo Plumpang, Ini Mitigasi yang Dilakukan
Ia menuturkan, penjagaan oleh pangkalan rudal TNI itu bertujuan untuk menjaga adanya serangan dari pihak luar yang bisa membahayakan. Hal ini berkaca pada kasus ledakan yang pernah terjadi di Oklahoma, Amerika Serikat.
Ledakan yang terjadi pada 19 April 1995 itu akibat pemasangan bom yang dari campuran pupuk pertanian, bahan bakar diesel, dan bahan kimia mematikan lainnya.
"Dijaga karena sebagai obvitnas. Jadi risikonya itu lebih ke serangan dari pihak luar, atau terorisme," ungkap Wijaya.
Di sisi lain, ia juga mengakui, pabrik pupuk turut memiliki risiko tinggi kebakaran seperti halnya yang terjadi pada terminal BBM Pertamina. Maka dari itu, perseroan memastikan menjaga pabriknya dengan ketat.
Ia bilang, Pupuk Indonesia memastikan menjalankan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang meminta aset dengan status objek vital nasional dikelola agar memiliki buffer zone atau wilayah aman yang memadai.
Baca juga: Kapasitas Pabrik Pupuk Indonesia 13,9 Juta Ton, Stok Pupuk Subsidi Diklaim Aman
Menurutnya, setiap pabrik pupuk yang dimiliki perseroan terdapat wilayah penyangga yang memberikan jarak antara pabrik dan pemukiman penduduk. Hanya satu pabrik yang berlokasi di Gresik memiliki jarak cukup dekat dengan pemukiman, yakni berkisar 500 meter.
"Pak Erick sudah meminta itu (buffer zone) dan sudah kita tindaklanjuti, kita lakukan," kata dia.
Di sisi lain, untuk memitigasi potensi risiko, Pupuk Indonesia juga miliki safety major atau peralatan maupun prosedur guna mengantisipasi agar masyarakat sekitar tidak terdampak jika terjadi insiden kecelakaan pada pabrik.
Tak hanya itu, perseroan juga melakukan latihan tanggap darurat bersama masyarakat di sekitar pabrik setiap tahunnya. Latihan tanggap darurat itu dilakukan dengan simulasi guna masyarakat benar-benar memahami respons seharusnya ketika terjadi insiden.
"Kami rutin bikin latihan tanggap darurat, pakai skenario bahkan, ada simulasinya. Kami juga rutin lakukan sosialisasi untuk persiapkan masyarakat kalau-kalau di pabrik kami ada kendala," tutup Wijaya.
Baca juga: Pupuk Indonesia Telah Salurkan 1,42 Juta Ton Pupuk Subsidi hingga Awal Maret 2023
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.