Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah IHSG Lanjutkan Kenaikan? Simak Rekomendasinya

Kompas.com - 14/03/2023, 08:08 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Selasa (14/3/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Senin (13/3/2023) ditutup hijau pada level 6.786,95 atau menguat 21,6 poin (0,32 persen).

Founder WH Project William Hartanto mengungkapkan, sentimen Silicon Valley Bank tidak berdampak pada pasar saham di Indonesia. Korelasi tersebut juga dinilai tidak terlihat, antara IHSG dan Dow Jones sejak tahun 2020.

Namun demikian, IHSG masih memiliki kecenderungan melemah. Ini terjadi lantaran nilai transaksi yang sepi dan tidak adanya bantuan net buy investor asing membuat pelaku pasar domestik lebih memilih untuk melakukan trading harian.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Berakhir Hijau di Akhir Sesi II Perdagangan

“Pada dasarnya IHSG masih rawan melemah. Kami melihat bahwa IHSG masih belum bisa menembus level 6.800 sebagai resistance sudah menjadi alasan untuk melanjutkan pelemahan. Hal ini membuat IHSG menjadi sepi likuditas. Namun, sepi likuditas juga membuat pelemahan menjadi terbatas,” ungkap William.

Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, William memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.750 – 6.865.

Hal senada disampaikan juga oleh CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya. William mengatakan, pola pergerakan IHSG saat ini masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah peluang terjadinya koreksi minor.

“Minimnya sentimen menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut, sedangkan peluang koreksi minor masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham saham yang memiliki fundamental kuat, hari ini IHSG berpeluang tertekan,” kata William.

Yugen Bertumbuh Sekuritas memperkirakan hari ini IHSG akan bergerak pada rentang 6.721 sampai dengan 6.802.

Adapun rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas, antara lain:

1. Pilarmas Investindo

BBCA last price 8.550 support 8.400, resistance 8.800

TLKM last price 4.070, support 3.900, resistance 4.150

BBRI last price 4.830 support 4.770, resistance 4.920

2. WH Project

TLKM rekomendasi buy, support 4.000, resistance 4.170

AKRA rekomnedasi buy, support 1.365, resistance 1.450

MSKA rekomendasi buy on weakness, support 4.000, resistance 4.300

3. Binaartha Sekuritas

ANTM rekomendasi speculative buy, support 1.800, resistance 1.920 - 2.200

ESSA rekomendasi accumulative buy, support 900, resistance 1.090 - 1.410

GOTO rekomendasi hold, support 120, resistance 136 – 154

Baca juga: Sentimen Silicon Valley Bank, Bikin Saham-saham Perbankan di Wall Street Ambruk

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com