Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petronas Catat Laba Bersih Tahun 2022 Rp 348 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 14/03/2023, 11:05 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Perusahaan minyak milik negara Malaysia, Petroliam Nasional Berhad atau Petronas, telah melaporkan kinerja keuangannya untuk tahun buku 2022.

Dari laporan tersebut, Petronas berhasil mencatatkan lonjakan laba di kuartal keempat tahun 2022, sebesar hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Disadur dari Reuters, Petronas melaporkan laba RM 24,4 miliar dalam kuartal keempat yang berakhir Desember 2022. Pada kuartal yang sama tahun 2021, perusahaan minyak Malaysia ini memperoleh laba RM 15,7 miliar.

Baca juga: Pada 2019, Laba Pertamina Turun Jadi Rp 29,4 Triliun

Lebih lanjut, selama periode tahun 2022 yang berakhir pada 31 Desember, Petronas melaporkan laba bersih yang memecahkan rekor sebesar RM 101,6 miliar.

Pada akhir tahun 2021, Petronas memperoleh laba setelah pajak sebesar RM 50,9 miliar. Artinya, laba bersih yang berhasil dibukukan tahun 2022 naik sebesar 51 persen dibandingkan tahun 2021.

Dengan asumsi 1 ringgit Malaysia saat ini sebesar Rp 3.434, maka laba bersih Petronas tahun 2022 adalah setara sekitar Rp 348,7 triliun.

Dilansir dari The Star, jumlah ini memungkinkan perusahaan minyak nasional tersebut memberikan dividen sebesar RM 50 miliar kepada pemerintah federal sebagai pemegang saham tunggal.

Baca juga: Daftar Harga BBM di SPBU Seluruh Indonesia Berlaku Maret 2023

Pendapatan tertinggi

Petronas bergabung dengan perusahaan minyak besar lainnya dalam membukukan rekor keuangan.

Dengan harga minyak mentah tingkat Brent rata-rata sebesar 101,31 dollar AS per barel pada tahun 2022, sekitar 43 persen lebih tinggi dibandingkan tahun 2021, mengartikan pendapatan Petronas turut naik.

Perusahaan minyak nasional Malaysia yang berdiri tahun 1974 ini berhasil mencatatkan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar 375,3 miliar ringgit pada tahun 2022, naik 51 persen dari tahun 2021 sebesar 248 miliar ringgit.

Baca juga: Laba Bersih BRI Melonjak 67 Persen Jadi Rp 51,4 Triliun pada 2022

Chief Executive Officer Petronas Tengku Muhammad Taufik memperkirakan, harga minyak mentah akan terkoreksi tahun ini.

“Karena pemulihan permintaan masih rapuh, berdasarkan tantangan pasokan, ini berarti volatilitas,” ujar dia.

Petronas memastikan akan tetap menjalankan prinsip kehati-hatian dalam manajemen dan disiplin dalam menginvestasikannya kembali.

Baca juga: Bank Jatim Cetak Laba Rp 1,54 Triliun pada 2022

Adapun belanja modal tahun 2023-2027 akan ditingkatkan menjadi sekitar RM 300 miliar, dari sebesar RM 208,5 miliar pada tahun 2018-2022.

Diperkirakan, peningkatan belanja modal ini melalui kemitraan terutama investor energi, bukan lewat pasar modal.

Sementara itu, hingga 20 persen dari belanja modal tahunannya atau sekitar 12-15 miliar ringgit per tahun, akan dipakai untuk dekarbonisasi dan transisi energi.

Baca juga: Cara Cek Penerima Bansos Ramadhan 2023

Baca juga: Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sistem Pembayaran: Pengertian, Tujuan, dan Komponennya

Sistem Pembayaran: Pengertian, Tujuan, dan Komponennya

Earn Smart
UMKM di Gresik Ekspor Kulit Ikan Hiu dan Pari ke Hong Kong

UMKM di Gresik Ekspor Kulit Ikan Hiu dan Pari ke Hong Kong

Whats New
Indonesia Punya Waktu sampai 10 Tahun untuk Transformasi Ekonomi di Daerah Penghasil Batu Bara

Indonesia Punya Waktu sampai 10 Tahun untuk Transformasi Ekonomi di Daerah Penghasil Batu Bara

Whats New
Apa Itu Reksadana? Ini Pengertian dan Jenisnya

Apa Itu Reksadana? Ini Pengertian dan Jenisnya

Spend Smart
Tips Persiapkan Keuangan Sebelum Memasuki Masa Pensiun

Tips Persiapkan Keuangan Sebelum Memasuki Masa Pensiun

Earn Smart
Kilas Balik Kereta Cepat: Mendadak China dan Tudingan Rizal Ramli soal Bekingan Pejabat

Kilas Balik Kereta Cepat: Mendadak China dan Tudingan Rizal Ramli soal Bekingan Pejabat

Whats New
Usai Coba Kereta Cepat, Banyak Penumpang Lebih Pilih Argo Parahyangan

Usai Coba Kereta Cepat, Banyak Penumpang Lebih Pilih Argo Parahyangan

Whats New
Garuda Indonesia Targetkan Jumlah Penumpang Naik 60 Persen hingga Akhir 2023

Garuda Indonesia Targetkan Jumlah Penumpang Naik 60 Persen hingga Akhir 2023

Whats New
Intip Kekayaan Duo Pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin

Intip Kekayaan Duo Pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin

Whats New
Otorita IKN: Enggak Gampang Punya Punya Komitmen Perubahan Iklim, Nol Emisi Karbon 2030

Otorita IKN: Enggak Gampang Punya Punya Komitmen Perubahan Iklim, Nol Emisi Karbon 2030

Whats New
Bahaya Akses Data Pribadi pada Pinpri

Bahaya Akses Data Pribadi pada Pinpri

Whats New
Pemerintah: Pemilik Toko Kelontong Jangan Takut Berutang, buat Modal 'Naik Kelas'

Pemerintah: Pemilik Toko Kelontong Jangan Takut Berutang, buat Modal "Naik Kelas"

Whats New
Mendag Ancam Cabut Izin Usaha 'Social Commerce' yang Keukeuh Jualan

Mendag Ancam Cabut Izin Usaha "Social Commerce" yang Keukeuh Jualan

Whats New
Kementan Pastikan Program Food Estate Tunjukkan Hasil Positif

Kementan Pastikan Program Food Estate Tunjukkan Hasil Positif

Whats New
Temuan Ombudusman RI, Warga Pulau Rempang Pada Dasarnya Mendukung Penataan Kampung, tapi...

Temuan Ombudusman RI, Warga Pulau Rempang Pada Dasarnya Mendukung Penataan Kampung, tapi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com