Kinerja sektor akomodasi terutama sub sektor pengangkutan juga akan terkena dampak positif seiring dengan bertambahnya jumlah pengiriman ekspor kebutuhan pangan tersebut.
Sektor tenaga kerja juga akan terkena dampak positif yang sangat besar. Jika para pelaku ekonomi dalam negeri mampu mengambil momentum dan potensi ekonomi tersebut maka akan tercipta lapangan kerja baru.
Lapangan kerja tersebut tercipta di dua pasar tenaga kerja sekaligus yaitu pasar tenaga kerja untuk mengisi kebutuhan di Arab Saudi dan pasar tenaga kerja di Indonesia yang tercipta sebagai dampak dari terjadinya ekspansi usaha di beberapa sektor terkait.
Sektor pertanian dan sektor akomodasi akan menjadi sektor yang terkena dampak langsung dari potensi bisnis itu. Kedua sektor tersebut akan menawarkan penciptaan lapangan kerja baru yang signifikan dan dapat menyerap tenaga kerja di daerah-daerah pedesaan.
Baca juga: DPR Soroti Batalnya Ibadah Umrah, Minta Penyelenggara Jamin Keamanan Dana Jemaah
Karena itu, sangat penting bagi Indonesia, terutama para pelaku ekonomi di dalam negeri, untuk bisa memanfaatkan peluang ekonomi tersebut. Momentum ibadah haji dan umroh tidak boleh hanya dimaknai sebagai ibadah ritual semata, namun harus bisa menciptakan efek yang lebih luas dalam konteks rahmatan lilalamin.
Momen ibadah haji dan umrah harus bisa membuat peluang ekonomi bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan dan menciptakan nilai tambah ekonomi secara signifikan.
Selama ini sebagian besar keuntungan ekonomi hanya dinikmati oleh para pelaku ekonomi di Arab Saudi dan hanya sebagian kecilnya yang bisa terdistribusi dan dinikmati oleh Indonesia sebagai kontributor para jemaah haji dan umrah tersebut.
Sudah saatnya para pelaku ekonomi Indonesia bisa turut serta menikmati potensi keuntungan ekonomi tersebut untuk memajukan perekonomian nasional, menambah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan, dan mengurangi tingkat kemiskinan dan ketimpangan.
Namun, pemerintah dan para pelaku ekonomi harus tetap menjaga kesakralan dan nilai-nilai ibadah dari momen ibadah haji dan umrah. Ibadah haji dan umrah tidak boleh dikotori kepentingan-kepentingan ekonomi keduniawian yang dapat merusak nilai ibadah haji dan umrah tersebut.
Mengambil manfaat ekonomi dari momen ibadah haji dan umrah harus diniatkan untuk ibadah dalam dimensi yang lain, yaitu dalam bidang ekonomi yang dampaknya harus dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia secara adil dan merata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.