Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mendapatkan Kartu JakLingko

Kompas.com - 14/03/2023, 14:05 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi kamu pemakai transportasi umum seperti TransJakarta, MRT hingga mikrolet atau angkot JakLingko, kamu harus memiliki kartu JakLingko sebagai alat transaksi pembayarannya.

Khusus untuk angkot JakLingko, biaya tarif yang dikenakan sebesar Rp 0 alias gratis namun harus menggunakan kartu JakLingko.

Selain itu, kartu JakLingko juga bisa digunakan untuk melakukan pembayaran Transjakarta Bus medium, MikroTransMRT, Jakarta LRT, Jakarta KRL, Commuter Line, MRT KAI Bandara, hingga pembayaran di merchant-merchant yang sudah bekerja sama dengan JakLingko. Untuk besaran tarifnya pun berbeda-beda sesuai dengan yang ditetapkan.

Lalu bagaimana cara mendapatkan kartu JakLingko?

Baca juga: Naik Angkot JakLingko Bisa Pakai Kartu Apa Saja?

Cara mendapatkan kartu JakLingko

Mengutip dari halaman resminya, Selasa (14/3/2023), untuk mendapatkan kartu JakLingko bisa membelinya di halte Transjakarta maupun stasiun MRT/LRT/Kereta Commuter yang terintegrasi JakLingko.

Biayanya Rp 30.000, yang mana sebanyak Rp 20.000 untuk biaya kartu dan sisanya Rp 10.000 sebagai saldo kartu tersebut.

Baca juga: Naik Angkot JakLingko Masih Gratis


Selanjutnya, kamu harus mengaktivasinya melalui menu registrasi di aplikasi JakLingko.

Kartu JakLingko tidak dapat dipindah tangankan kepada pihak manapun, karena satu kartu akan terdata sebagai satu pengguna.

Pihak JakLingko tidak bertanggung jawab atas kehilangan kartu yang dimiliki oleh pemegang, JakLingko juga tidak dapat melakukan penggantian terhadap kartu JakLingko.

Baca juga: 5 Cara Genjot Penjualan lewat Whatsapp Selama Ramadhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com