Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kadir Ruslan
Analis Data di BPS, Pengajar di Politeknik Statistika STIS

Bekerja sebagai analis data sosial-ekonomi di Badan Pusat Statistik

Meraup Berkah Penduduk Tumbuh Seimbang

Kompas.com - 14/03/2023, 15:01 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Hal ini diamplifikasi dengan partisipasi angkatan kerja perempuan berpendidikan tinggi di pasar kerja.

Strategi pembangunan Korea Selatan pada masa itu juga berfokus pada industrialisasi yang berlangsung sangat cepat dan berorientasi ekspor.

Alhasil, penduduk usia produktif memiliki tingkat output ekonomi dan tabungan yang tinggi sehingga meningkatkan tabungan nasional yang berkontribusi pada akumulasi modal dan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan.

Bertumpu pada komoditas

Meskipun industri manufaktur masih menjadi leading sector dengan pangsa terbesar dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, kontribusinya terus tergerus, dari 22 persen pada tahun 2010 menjadi 18,3 persen pada 2022.

Hal ini memperlihatkan bahwa pertumbuhan industri manufaktur kalah cepat dari lapangan usaha lainnya, bahkan mengarah pada deindustrialisasi.

Struktur industri pengolahan kita juga masih didominasi industri makanan dan minuman serta batu bara dan pengilangan migas yang berkontribusi sekitar 45 persen terhadap nilai tambah lapangan usaha industri manufaktur pada 2022.

Tidak mengherankan, meskipun lapangan usaha ini tumbuh sebesar 4,9 persen pada tahun lalu, sebagian besar pertumbuhan tersebut disumbang oleh industri makan dan minum yang didorong peningkatan produksi komoditas makanan dan minuman, seperti gula konsumsi dan minuman, penggilingan padi, dan CPO.

Kinerja ekspor juga masih mengandalkan durian runtuh (windfall) tingginya harga komoditas, khususnya batu bara dan CPO, di pasar global.

Sekitar 30 persen total nilai ekspor pada 2022 yang mencapai 292 miliar dollar AS disumbang oleh golongan barang bahan bakar mineral dan lemak dan minyak hewan/nabati, yang tidak lain adalah batu bara dan CPO.

Itu artinya, kinerja ekspor amat bergantung pada fluktuasi harga komoditas di pasar global.

Karena itu, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,31 persen tahun 2022, yang disokong ekspor barang dan jasa (dengan source of growth sebesar 3,6 persen), sebetulnya bertumpu pada windfall harga komoditas.

Sekitar 20 tahun lagi jendela peluang akan menutup, waktu yang tidak lama lagi. Karena itu, sudah semestinya investasi modal manusia semakin digenjot dengan mengalokasikan semaksimal mungkin pendapatan yang diperoleh dari hasil ekstraksi dan ekspor sumber daya alam kita.

Pada saat yang sama, industrialisasi perlu terus didorong, antara lain melalui hilirisasi komoditas ekspor unggulan dan digitalisasi. Dengan demikian, kita dapat menjadi negara berpendapatan tinggi sebelum struktur penduduk kita menua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com