Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

BPJS Kesehatan Bantah Data 19 Juta Peserta Dibobol Bjorka

Kompas.com - 14/03/2023, 18:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - BPJS Kesehatan mengatakan sistem keamanannya tidak bakal bisa ditembus oleh peretas (hacker). Hal itu disampaikan setelah adanya kabar 19 juta data BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) telah diretas oleh hacker Bjorka.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti bilang, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan Badan Sistem Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

"Kita ada sampai ke pengamanan itu kerja sama dengan BSSN, dengan Kemenkominfo," kata dia ditemui usai acara Penganugerahan Universal Health Coverage (UHC) di Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: BPJS Kesehatan Mengaku Tidak Punya Utang ke Rumah Sakit

Ghufron mengungkapkan BPJS Kesehatan memiliki sistem keamanan siber yang berlapis sehingga dia menjamin tidak ada kebocoran data.

"Bahkan kita sistemnya saja ada lima lapis," ucap Ghufron.

Sebelumnya, peretas atau hacker dengan nama Bjorka membocorkan data milik instansi di Indonesia.

Kali ini, BPJS Ketenagakerjaan diduga menjadi korban dari aksi peretasan oleh hacker tersebut. Hal itu terungkap dari unggahan terbaru Bjorka di situs Breached Forum pada Minggu (12/3/2023).

 Baca juga: Wapres Minta Pemda Aktif Daftarkan Penduduk Rentan Jadi Peserta BPJS Kesehatan


Lewat unggahan "BPJS KETENAGAKERJAAN INDONESIA 19 MILLION", Bjorka menjual data tersebut seharga 10.000 dollar AS dalam bentuk Bitcoin.

Bjorka mengatakan data sebesar 5 GB atau 1 GB yang terkompresi ini berasal dari peretasan pada Maret 2023. Peretas ini juga melampirkan 100.000 sampel dari klaim 19 juta data yang diretas.

Data tersebut terdiri dari nama, email, nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan, tempat kerja, dan lainnya.

Baca juga: Bjorka Muncul Kembali, Diduga Bocorkan 19 Juta Data BPJS Ketenagakerjaan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+