Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayasari Bakti Terima 22 Unit Bus Listrik

Kompas.com - 14/03/2023, 19:08 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bakrie and Brothers Tbk melalui unit usaha PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) kini melakukan serah terima 22 unit bus listrik kepada selaku salah satu operator Transjakarta yakni PT Mayasari Bakti.

Direktur Utama sekaligus CEO Bakrie and Brothers Anindya N. Bakrie mengatakan, hal ini merupakan wujud komitmen Grup Bakrie untuk melakukan transisi energi pada bisnis yang dijalankan.

"Khusus dalam pengembangan industri elektrifikasi transportasi yang diupayakan saat ini, kami berharap dapat membantu menghadirkan solusi transportasi hijau untuk kota Jakarta sekaligus mendukung secara penuh target pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission di 2060," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Konsisten Tekan Emisi dalam Operasional Bisnis, RAPP Tambah 4 Bus Listrik

Sebagai informasi, 22 bus listrik yang diserahkan VKTR kepada PT Mayasari Bakti ini merupakan kelanjutan dari penggunaan 30 bus sejenis ber-merk BYD yang telah beroperasi sejak setahun lalu.

CEO VKTR Gilarsi W Setijono memaparkan tentang kelanjutan kemitraan pihaknya dengan pelaku industri kendaraan listrik terbesar di dunia yaitu BYD Auto.

Dia bilang, pihaknya terus memperkuat dan mengembangkan partnership strategis dengan BYD. Saat ini VKTR Teknologi Mobilitas mendatangkan langsung bus tipe K-9 secara completely built-up (CBU) langsung dari pabrik BYD di Shenzhen, Cina.

"Tahap selanjutnya, kami mulai merintis proses pembangunan fasilitas perakitan di Indonesia, tentu dengan bantuan keahlian dari BYD juga," ucap Gilarsi.

Baca juga: Bukan Hanya Mobil dan Motor Listrik, Pemerintah Juga Bakal Beri Insentif untuk Bus Listrik

Selain itu, pihak BYD pun telah menunjukkan komitmen untuk mengukuhkan kehadiran mereka di pasar Indonesia, dan kini tengah mempelajari beberapa peluang yang bisa segera digarap.

Gilarsi juga menekankan tentang pentingnya VKTR meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) produk manufaktur bus mereka.

"Kami berharap, bus listrik yang kami luncurkan berikutnya akan menjalani sebagian proses perakitan secara lokal di Indonesia, dengan persentase TKDN yang akan terus ditingkatkan dari waktu ke waktu," katanya.

Selain menjadi mitra PT Mayasari Bakti dan ber-partner dengan BYD Auto, VKTR telah menandatangani kerja sama dengan technology provider dan produsen baterai ramah lingkungan Envision, perusahaan karoseri Tri Sakti di Jawa Tengah, perusahaan teknologi heavy mobility dari Inggris Equipmake, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan sejumlah pihak lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mentan SYL Sebut Kerja Sama Pangan Penting untuk Hadapi Tantangan Global

Mentan SYL Sebut Kerja Sama Pangan Penting untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Luhut: Potensi Investasi Bursa Karbon Mencapai Rp 146,3 Triliun

Luhut: Potensi Investasi Bursa Karbon Mencapai Rp 146,3 Triliun

Whats New
Simak Jenis hingga Syarat Ajukan KPR di BTN

Simak Jenis hingga Syarat Ajukan KPR di BTN

Whats New
Update Rencana LRT Bali, Kemungkinan Dibangun di Bawah Tanah, Biaya Bisa Bengkak 3 Kali Lipat

Update Rencana LRT Bali, Kemungkinan Dibangun di Bawah Tanah, Biaya Bisa Bengkak 3 Kali Lipat

Whats New
OJK: Pelaksanaan Bursa Karbon di RI Lebih Cepat dari Negara Asia Lainnya

OJK: Pelaksanaan Bursa Karbon di RI Lebih Cepat dari Negara Asia Lainnya

Whats New
Bakal Dibahas DPR, Sampai Mana RUU Perkoperasian?

Bakal Dibahas DPR, Sampai Mana RUU Perkoperasian?

Whats New
Mengenal Platform Jual Beli Karbon Berbasis Ritel di Indonesia

Mengenal Platform Jual Beli Karbon Berbasis Ritel di Indonesia

Whats New
Jangan Pakai Pinpri, Ini 4 Produk Alternatif untuk Pinjaman Dana

Jangan Pakai Pinpri, Ini 4 Produk Alternatif untuk Pinjaman Dana

Spend Smart
Pemerintah Yakin Setoran Pajak Lampaui Target di Akhir 2023

Pemerintah Yakin Setoran Pajak Lampaui Target di Akhir 2023

Whats New
Harga Tiket Kereta Cepat Diusulkan Rp 250.000-Rp 300.000 'Worth It' Enggak? Begini Tanggapan Masyarakat

Harga Tiket Kereta Cepat Diusulkan Rp 250.000-Rp 300.000 "Worth It" Enggak? Begini Tanggapan Masyarakat

Whats New
Pengamat Minta Pemerintah Fokus Setarakan Aturan Main Social Commerce dan E-commerce

Pengamat Minta Pemerintah Fokus Setarakan Aturan Main Social Commerce dan E-commerce

Whats New
Tahun Depan Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di Tengah Ketidakpastian Global, Realistiskah?

Tahun Depan Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di Tengah Ketidakpastian Global, Realistiskah?

Whats New
Kementan Realisasikan RJIT di Kota Serang untuk Tingkatkan Produksi Padi hingga Antisipasi El Nino

Kementan Realisasikan RJIT di Kota Serang untuk Tingkatkan Produksi Padi hingga Antisipasi El Nino

Whats New
Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Mana yang Lebih Dipilih Masyarakat?

Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Mana yang Lebih Dipilih Masyarakat?

Spend Smart
DPR RI Sambut Baik Larangan Transaksi Jual-Beli di 'Social Commerce'

DPR RI Sambut Baik Larangan Transaksi Jual-Beli di "Social Commerce"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com