JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) sudah menggelontorkan dana Rp 1,72 miliar untuk kebutuhan pemberian bantuan kepada warga yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Realisasi dana tersebut berdasarkan data hingga 11 Maret 2023.
Secara rinci, sumber dana tersebut berasal dari Pertamina senilai Rp 1,26 miliar dan dari BUMN lainnya sebesar Rp 451 juta.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, berdasarkan data hingga 14 Maret 2023 tercatat sebanyak 23 korban meninggal dunia. Sementara itu, masih ada 23 korban lainnya yang menerima perawatan.
"Kami berduka untuk 23 orang yang meninggal. Sekarang yang rawat inap ada 23 orang lagi, dan 35 orang sudah pulang," ungkapnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Baca juga: Erick Thohir Bakal Rombak Depo Pertamina Plumpang Jadi Ekosistem Oli
Ia menjelaskan, untuk korban meninggal dunia diberikan bantuan biaya pemakaman dan uang kerohiman atau santunan duka cita untuk keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, diberi fasilitas ambulan untuk penagantaran jenazah.
Sementara untuk korban yang perlu perawatan medis, seluruh biaya perawatannya ditanggung Pertamina. Selain itu, diberikan bantuan wisma dan kebutuhan harian untuk keluarga penunggu pasien.
"Dalam masa recovery (penyembuhan) kami akan tanggung semua untuk biaya pengobatannya," kata Nicke.
Nicke menuturkan, secara jumlah kepala keluarga (KK), kebarakan pipa di Depo Pertamina Plumpang berdampak pada 231 KK yang tersebar di RW 01 dan RW 09.
Baca juga: Sejarah Depo Pertamina Plumpang, Obyek Vital Nasional yang Dulunya Tak Ada Rumah Warga
Para korban setiap KK tersebut diberikan bantuan kontrak hunian sementara, termasuk biaya pengganti barang-barang yang terbakar. Selain itu, per KK diberikan bantuan biaya kebutuhan sehari-hari.
Nicke bilang, pemberian biaya bantuan dilakukan dengn sistem transfer langsung kepada korban dan masih berproses. Saat ini sudah sebanyak 29 KK yang menerima bantuan, lalu 125 KK akan menerima bantuan, dan 77 KK dalam proses pembuatan rekening.
"Jadi dari kedua RW yang terdampak, ini semua kami transfer ke rekening korban yang terdampak. Ada yang kamu bukakan juga rekeningnya untuk bisa kami transfer," tutup dia.
Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Berujung Pencopotan Direktur Penunjang Bisnis Pertamina
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.