KOMPAS.com – Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) di Windhoek, Namibia sekaligus Angola, Wisnu Edi Pratignyo memperkuat hubungan dagang serta bidang lainnya antara Indonesia dan Angola.
Hal itu diwujudkan ketika melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Luanda, Angola, Minggu (12/3/2023) hingga Kamis (16/3/2023).
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Angola Victor Fernandes menyambut Wisnu dalam lawatan tersebut.
Pada kesempatan itu, keduanya membahas peluang untuk memperkuat hubungan dagang RI dan Angola.
Baca juga: Pamerkan Bali hingga Morotai, KBRI Windhoek Angkat Sektor Pariwisata Indonesia pada NTE 2022
Fernandez mengatakan, Angola telah menjadi bagian dari perjanjian dagang antarnegara-negara di Afrika (African Continental Free Trade Area atau AfCFTA). Adapun perjanjian memfasilitasi area pertukaran barang dan jasa.
“Angola terbuka untuk kegiatan bisnis”, ujar Fernandez dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (15/3/2023).
Victor menjelaskan, upaya memperkuat hubungan dagang Indonesia dan Angola dapat dilakukan melalui perjanjian yang memfasilitasi perdagangan untuk produk spesifik.
“Di samping itu, kerja sama juga dapat dilakukan lewat capacity building,” kata Fernandez.
Baca juga: Dongkrak Kunjungan Wisatawan Namibia, KBRI Windhoek Gelar Pertemuan Bisnis Agen Perjalanan
Merespons komitmen dan upaya tersebut, Wisnu mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah melakukan kajian dengan melibatkan berbagai pihak di dalam negeri.
Adapun kajian tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi peluang kerja sama dagang lewat skema preferential trade agreement.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.