KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah masih terus mencari penyebab harga beras masih merangkak naik meski sudah memasuki waktu panen raya.
"Kan kita lihat masih panen raya, logikanya panen raya suplai banyak, mestinya harga turun, nah ini kok ndak? Ini yang baru kita cari," kata Presiden Joko Widodo seusai menghadiri peresmian pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri Tahun 2023 di Jakarta dikutip dari Antara, Kamis (16/3/2023).
Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, rata-rata nasional harga beras medium mencapai Rp 11.800 per kilogram (kg) pada Selasa (14/3/2023).
Sementara rata-rata nasional harga beras premium mencapai Rp 13.700 per kg atau menjadi rekor tertinggi selama lima tahun terakhir.
Baca juga: Sudah Impor, Harga Beras Tetap Mahal, Oknum Disalahkan
"Ini yang senang petani, tetapi konsumennya pasti akan berteriak. Saya kira keseimbangan itu yang ingin kita jaga," tambah dia.
Jokowi mengakui adanya kesulitan untuk menyeimbangkan harga agar gabah di petani baik dan wajar.
"Harga beras di pedagang baik dan wajar dan harga beras ke konsumen itu baik dan wajar, yang sulit di situ," ungkap mantan Wali Kota Solo ini.
Bila hanya ingin menurunkan harga beras, Jokowi menyebut, cara mudahnya adalah dengan melakukan impor beras.
Baca juga: Dulu Malu, Kenapa Kini Jokowi Kembali Impor Beras?
"Kalau mau menurunkan harga beras sangat mudah sekali, impor sebanyak-banyaknya menuju ke pasar pasti harga turun, tapi yang kita lakukan sekarang menjaga keseimbangan itu," beber Jokowi.
"Kalau dilihat memang suplai kurang, menyebabkan harga tinggi yang permanen, ya pasti impor akan masuk," tambah dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.