JAKARTA, KOMPAS.com - PT BNI Modal Ventura (BNI Ventures) mengatakan bangkrutnya Silicon Valley Bank atau SVB Financial Group tidak berdampak pada perusahaan.
CEO BNI Ventures Eddi Danusaputro mengatakan, kebangkrutan Silicon Valley Bank tidak berdampak siginifikan ke ekosistem start-up atau perusahaan modal ventura di Indonesia.
"BNI Ventures berbisnis seperti biasa," ujar dia kepada Kompas.com, Kamis (16/3/2023).
Baca juga: Setelah Silicon Valley Bank, Giliran Credit Suisse Swiss yang Bermasalah
Namun begitu, ia menjelaskan saat ini yang lebih berdampak untuk perusahaan start-up maupun perusahaan modal ventura adalah kondisi ekonomi makro.
Tingkat suku bunga yang tinggi disebut menjadi biang kerok dari permasalahan tersebut.
"Winter is here, daripada Silicon Vallet Bank," imbuh dia.
Meskipun demikian, perusahaan modal ventura ke depannya tetap akan lebih selektif dalam menjalankan bisnisnya.
Baca juga: Soal Silicon Valley Bank, Sandiaga: Mesti Waspada, Anggap Stress Test bagi Startup
Eddi menjelaskan, perusahaan akan memiliki titik berat pada langkah-langkah menuju bisnis startup yang untung.
"Titik berat di path to profitability para start-up," terang dia.
Lebih jauh, Eddi menyampaikan, anak dari PT Bank Negara Indonesia Tbk ini baru mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Januari 2023.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.