Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Cegah Kebakaran Hutan, Food Estate di Kalteng Disebut Kementan Jadi Role Model Nasional

Kompas.com - 16/03/2023, 17:32 WIB


KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menyakini program food estate di Kalimantan Tengah (Kalteng) dapat menjadi role model bagi program food estate di tingkat nasional.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, perkembangan food estate di Kalteng mulai terlihat positif. Ia pun berharap Kalteng nantinya dapat menjadi lumbung pangan nasional.

“Pengembangan food estate (di Kalteng) ini dilakukan dengan cara meningkatkan infrastruktur, peningkatan produksi, dan produktivitas, serta menambah indeks pertanaman (musim tanam)," ungkap Mentan SYL dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis (16/3/2023).

Untuk diketahui, program food estate atau Lumbung Pangan Nasional memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Baca juga: Tingkatkan Produksi Pertanian di Seberang Kapuas-Kalbar, Kementan Lakukan RJIT

Mentan SYL menjelaskan, pelaksanaan food estate terus melibatkan lahan-lahan produktif yang luas dan teknologi pertanian modern.

“Maka dari itu, program ini dapat membantu meningkatkan produksi pangan, mengurangi ketergantungan pada impor pangan, serta menciptakan lapangan kerja baru di sektor pertanian,” ujar Mentan SYL.

Food estate bantu cegah kebakaran hutan

Tidak hanya itu, food estate juga dapat membantu mencegah kebakaran hutan akibat pembukaan lahan dengan cara dibakar.

Hal tersebut diakui oleh Timang, salah satu petani dari Kelompok Tani Ulin Berkarya Desa Garung, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng.

Timang mengatakan, semenjak program food estate berjalan banyak petani lain yang dapat mengubah perilaku tani. Perubahan yang dimaksud adalah dari yang sebelumnya suka melakukan pembakaran hutan untuk membuka lahan baru menjadi tidak lagi.

"Sebelumnya, kami memang sudah bertani tapi tapi semampunya saja. Sekarang kami bisa menanam padi sawah dan bisa berhenti melakukan kegiatan yang istilahnya sistem padi gunung atau sistem bakar. Maka dari itu, kami manfaatkan ini dengan sebaik mungkin," jelas Timang.

Baca juga: Mentan SYL Dampingi Presiden Jokowi Panen Raya Padi di Ngawi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+