Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Buntut Kebakaran Depo Plumpang, Pertamina Bakal Bentuk Direktorat Khusus Keselamatan

Kompas.com - 16/03/2023, 20:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) bakal membentuk direktorat khusus untuk menangani Health Safety Security and Environment (HSSE) atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta Environment, Social and Corporate Governance (ESG).

Pembentukan direktorat baru itu buntut dari insiden kebakaran pipa Depo Pertamina Plumpang yang menyebabkan 25 korban meninggal dunia.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, saat ini implementasi dan tanggung jawab HSSE berada di bawah masing-masing holding dan subholding. Namun, ke depannya akan dibentuk secara khusus untuk memperkuat penerapan HSSE.

Baca juga: 1.225 Bangunan Bakal Terdampak Pembangunan Buffer Zone Depo Plumpang

Menurutnya, pembentukan direktorat baru tersebut merupakan mandat dari para pemegang saham, dalam hal ini yakni Kementerian BUMN dan Kementerian ESDM.

"(Pemegang saham) itu kemudian meminta kami untuk membentuk direktorat khusus, satu tambahan direktorat di sana untuk meng-cover mengenai HSSE, risk management, dan ESG," ungkap Nicke dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (16/3/2023).

Ia bilang, rencana pembentukan direktorat baru ini akan dibahas lebih lanjut oleh Pertamina dengan para pemegang saham.

Di sisi lain, Pertamina juga berupaya meningkatkan keselamatan di wilayah Depo Plumpang dengan membangun buffer zone atau zona aman selebar 50 meter.

Hal ini mengingat Depo Plumpang akan tetap beroperasi meski sempat terjadi insiden kebakaran. Lantaran, peranan Depo Plumpang sangat penting yakni menyimpan 15 persen stok BBM nasional.

Baca juga: Pertamina: Korban Tewas akibat Kebakaran Depo Plumpang Jadi 25 Orang


Depo tersebut menyuplai stok BBM di 19 kabupaten/kota, di antaranya ke 790 SPBU, baik umum, nelayan, maupun Pertashop. Selain itu, menyuplai stok LPG ke 22 kabupaten/kota.

Oleh sebab itu, pembangunan buffer zone merupakan hal mendesak untuk kebutuhanan keamanan masyarakat dan operasional Depo Plumpang ke depannya.

"Jadi safety risk and sustainability management yang sekarang kami sedang rancang ini sebagai bentuk pertanggungjawaban, bahwa kami sangat concern dengan masalah ini," ungkapnya.

Baca juga: Bos Pertamina Ungkap Awal Mula Lahan Depo Plumpang Dikuasai Warga

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+