KOMPAS.com – The United Nations Development Programme (UNDP) dan SDG Academy Indonesia mengakhiri rangkaian Dialog Ekonomi Sirkular setelah lebih kurang lima bulan berjalan mulai Oktober 2022 hingga Maret 2023.
“Kami optimistis terhadap upaya untuk menjadikan ekonomi sirkular sebagai praktik yang lazim di Indonesia dengan fokus pada pengurangan penggunaan material, sampah, dan emisi, tapi pada saat yang sama mampu memperkuat tren pertumbuhan (ekonomi),” ujar Direktur SDG Academy Indonesia Muhammad Husain, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (16/3/2023).
Ia juga memaparkan bahwa sepanjang sesi dialog, pihaknya telah mendengar begitu banyak praktik baik dari kedua negara, yakni antara Indonesia dan Jepang.
“Seri diskusi ini telah memperkaya kita (peserta dialog) dengan pemahaman tentang konsep ekonomi sirkular serta bagaimana implementasinya. Saya harap, seluruh peserta bisa makin termotivasi untuk membawa hasil diskusi kepada praktik nyata untuk memperkuat komitmen terhadap ekonomi sirkular.” ujarnya.
Sebagai informasi, Dialog Ekonomi Sirkular merupakan program pengembangan kapasitas yang berfokus pada upaya pengarusutamaan implementasi ekonomi sirkular di Indonesia. Seri dialog daring ini terdiri dari lima sesi dan diadakan SDG Academy Indonesia di bawah kerja sama UNDP Indonesia dan perusahaan asal Jepang, Nippon Closures Co Ltd (NCC), serta akselerator inovasi, Intellectual Capital Management Group Pte Ltd (ICMG).
Adapun seri dialog diisi oleh sederet panelis dari Indonesia dan Jepang dengan berbagai latar sektor, seperti pemerintahan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), sektor swasta, dan start-up.
Para peserta yang hadir dalam seri dialog meliputi berbagai kalangan, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, akademisi, LSM, Organisasi Masyarakat, sektor swasta, hingga mahasiswa.
Tema–tema yang dibawa dalam setiap sesi dialog berfokus pada implementasi ekonomi sirkular dan implikasinya terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).
Sesi pertama dialog yang berlangsung pada 20 Oktober 2022 membicarakan ekonomi sirkular di Indonesia dan Jepang. Tiga sesi setelahnya difokuskan pada ranah praktis ekonomi sirkular, seperti prosses manufaktur ramah lingkungan, pola pembiayaan, dan efisiensi dalam proses pencegahan dan pengelolaan sampah.
Tak ketinggalan, topik tentang eko-material dan aktivitas recycle atau pengolahan kembali juga dibahas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.