Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Menghijau, Saham First Republic Melonjak Hampir 10 Persen

Kompas.com - 17/03/2023, 05:55 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street berakhir hijau pada penutupan perdagangan Kamis (16/3/2023) waktu setempat. Investor semakin optimistus setelah sekelompok bank mengatakan akan membantu First Republic Bank yang tengah mengalami krisis.

Index Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 1,1 persen, S&P 500 menguat 1,76 persen, dan index acuan saham teknologi Nasdaq melonjak 2,48 persen. Penopang indeks S&P, antara lain kenaikan saham First Republic sebesar 9,9 persen, Advanced Micro Devices 7,7 persen, dan Biomarin Pharmaceutical menguat 6,4 persen.

Sementara itu, di Nasdaq saham-saham yang melonjak antara lain, Marvell Technologies yang melesat 7,2 persen, Intel Corp naik 6,2 persen, dan Adobe menguat 5,8 persen. Pendukun Dow, mencakup Travelers Companies yang melonjak 4,3 persen, Boeing menguat 2,5 persen, dan Salesforce naik 2,4 persen.

Baca juga: Wall Street Ditutup Mayoritas Merah, Saham-saham Sektor Keuangan di AS Tertekan

Kenaikan nasdaq terjadi karena investor membeli saham teknologi dengan harapan bahwa krisis dapat mendorong Federal Reserve untuk mengubah prospek kebijakan moneternya pada pertemuan minggu depan.

Pasar juga dibayangi oleh sentimen kasus sektor perbankan di Eropa, Credit Suisse. Mengutip CNBC, Swiss National Bank menggelontorkan pinjaman hingga 54 miliar dollar AS sebagai upaya untuk menjamin likuiditas jangka pendek.

Masalah Credit Suisse terjadi karena dalam beberapa tahun terakhir perusahaan mencatat kerugian, yang mana hal ini mendorong salah satu investor terbesar CS untuk tidak memberikan tambahan investasinya.

Sebelumnya, krisis di sektor keuangan menerpa bank AS, Silicon Valley Bank dan Signature Bank. Hal ini sempat memicu kekhawatiran penularan di sektor tersebut dalam beberapa hari terakhir.

“Pasar berkata, 'Yah, mungkin dunia tidak akan berakhir seperti yang mungkin dipikirkan orang belum lama ini,'. Itu hanya ungkapan rasa lega,” kata Bob Doll, kepala investasi di Crossmark Global Investments.

Investor di seluruh dunia juga memantau pengumuman kenaikan suku bunga lebih lanjut sebesar 50 basis poin dari Bank Sentral Eropa Kamis. Keputusan tersebut diambil saat investor AS bersiap untuk pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu depan.

“Selama seminggu terakhir, perkembangan di sektor perbankan tentu menambah kegelisahan seputar kepercayaan investor. Tapi pada akhirnya, investor mengaitkannya kembali bagaimana tujuan kebijakan suku bunga The Fed," kata Greg Bassuk, CEO AXS Investments.

Baca juga: Siap-siap, BTN Bakal Tebar Dividen Rp 43,39 Per Saham

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+