Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Investor Khawatir Krisis Perbankan Berlanjut, Harga Emas Dunia Menguat

Kompas.com - 17/03/2023, 08:03 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia mempertahankan penguatan pada penutupan perdagangan Kamis (16/3/2023) waktu setempat atau Jumat pagi WIB. Harga emas dunia beringsut naik menuju puncak tertinggi dalam satu setengah bulan terakhir.

Tren penguatan harga bullion dipengaruhi berlanjutnya kekhawatiran investor tentang krisis perbankan, usai Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga 50 basis poin (bps) meskipun ada risiko stabilitas keuangan yang sedang berlangsung.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi di level 1.919,31 dollar AS per ons, setelah sempat mencapai level tertinggi pada awal Februari 2023 di level 1.937,28 dollar AS.

Baca juga: Emas Diprediksi Bakal Jadi Pilihan Investasi 2023

Sementara itu, harga emas berjangka Comex New York Exchange justru tercatat melemah 0,4 persen ke level 1.923 dollar AS per ons.

Bank Sentral Eropa memutuskan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps pada Kamis kemarin, mengabaikan kekacauan pasar keuangan dan seruan investor untuk menghentikan kebijakan pengetatan setidaknya sampai pasar stabil.

Analis senior di Kitco Metals, Jim Wycoff mengatakan, kebijakan Bank Sentral Eropa memang mengejutkan pasar, sebab sedikit meresahkan karena alasan bank saat ini bermasalah adalah kenaikan suku bunga yang terlalu cepat.

"Kami melihat permintaan safe-haven yang berkelanjutan untuk emas dengan kecemasan yang meningkat di pasar atas krisis perbankan," ujar Wycoff.

Fokus investor sekarang akan beralih ke pertemuan kebijakan Federal Reserve pada pekan depan, dengan sebagian besar pasar mengharapkan bank sentral AS itu hanya menaikkan suku bunga sebesar 25 bps.

Kenaikan suku bunga meningkatkan risiko pelemahan ekonomi, sehingga emas yang dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan gejolak ekonomi, akan diminati investor.

Namun di sisi lain, emas juga sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga, lantaran meningkatkan kerugian memegang emas batangan yang memang tidak memberikan imbal hasil.

Baca juga: Berkilau Lagi, Harga Emas Antam Naik Rp 10.000 Per Gram Hari Ini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+