Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Jago Catat Laba Sebelum Pajak Rp 20 Miliar pada 2022

Kompas.com - 17/03/2023, 13:26 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Jago Tbk (ARTO) mencatat laba sebelum pajak sebesar Rp 20 miliar pada tahun 2022.

Angka tersebut naik dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya sebesar Rp 9 miliar.

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengatakan, Bank Jago berada pada jalur yang tepat dengan membangun fundamental di tengah tantangan perekonomian global dan dalam negeri.

"Kami terus mencermati potensi risiko tetapi tetap memanfaatkan setiap peluang yang mungkin muncul untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan,” ujar Kharim dalam konferensi pers, Jumat (17/3/2023).

Baca juga: Petronas Catat Laba Bersih Tahun 2022 Rp 348 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah

Perusahaan juga mencatatkan, per akhir Desember 2022 aset Bank Jago mencapai Rp 16,97 triliun.

Angka tersebut tumbuh 38 persen dari Rp 12,31 pada akhir Desember 2021.

Selain itu, sepanjang 2022 penyaluran kredit dan pembiayaan syariah Bank Jago tumbuh 76 persen secara tahunan menjadi Rp 9,43 triliun dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 5,37 triliun.

"Pertumbuhan ini tercapai berkat strategi penyaluran kredit dan pembiayaan syariah melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya," imbuh dia.

Dalam rangka menjaga pertumbuhan bisnis, Bank Jago menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah secara hati-hati dengan memperhatikan peluang ekspansi yang ada.

Bank Jago juga mencatat rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross di level 1,8 persen, atau di bawah rata-rata industri perbankan.

Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 83 persen.

"Menunjukkan permodalan yang kuat untuk ekspansi bisnis ke depan," ujar Kharim.

Dari sisi pendanaan, Bank Jago berhasil menghimpun DPK sebanyak Rp 8,27 triliun per akhir 2022. Jumlah ini meningkat 125 persen dari tahun sebelumnya Rp 3,68 triliun.

Peningkatan DPK didorong oleh pertumbuhan current account and savings account (CASA) sebesar 238 persen dari Rp 1,68 triliun pada 2021 menjadi Rp 5,67 triliun pada 2022.

Pertumbuhan yang signifikan tersebut mendorong porsi CASA terhadap DPK mencapai 69 persen pada 2022 atau meningkat jauh dari 46 persen pada 2021.

Kinerja perusahaan di tahun 2022 juga mendorong jumlah nasabah funding mencapai lebih dari 5,1 juta nasabah pada akhir tahun lalu atau naik hampir empat kali lipat dibanding akhir 2021 yang tercatat 1,4 juta nasabah.

Sebagai informasi, akhir Desember 2022, Bank Jago berkolaborasi dengan 36 mitra, termasuk 30 mitra untuk penyaluran kredit dan pembiayaan syariah.

Baca juga: Laba Bersih BRI Melonjak 67 Persen Jadi Rp 51,4 Triliun pada 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com