Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Persiapan yang Dilakukan Kemenhub Jelang Mudik Lebaran 2023

Kompas.com - 17/03/2023, 15:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

Selain itu, Ditjen Perhubungan Laut juga mempersiapkan posko angkutan lalu, mengantisipasi cuaca ekstrem, berkoordinasi dengan angkutan penyeberangan, dan mengantisipasi pemanfaatan kapal negara untuk tanggap darurat.

"Kemudian, Pak Dirjen telah memerintahkan 10 titik untuk melakukan pengujian terhadap seluruh perusahaan angkut kelaiklautan kapal dipastikan, kapal-kapal dicek semuanya, peralatan keselamatan, permesinan, kemudian kru kapal, semuanya dipastikan memenuhi peraturan persyaratan," jelasnya.

Pihaknya akan melakukan pemantauan terhadap 110 pelabuhan setiap harinya. Kemudian juga mengoperasikan Pelabuhan Ciwandan khusus untuk kendaraan roda dua dan truk pengangkut.

Jumlah armada yang disiapkan untuk masa Angkutan Lebaran 2023 sebanyak 910 unit dengan kapasitas angkut mencapai 166.177.

Sebanyak 910 kapal itu berasal dari PT Pelni sebanyak 26 unit, armada perintis sebanyak 111 unit, dan armada swasta sebanyak 772 unit.

Tanggal puncak arus mudik di angkutan laut diperkirakan terjadi pada 21 April dan puncak arus baliknya 25 April 2023.

Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Penumpang Angkutan Udara Diprediksi Naik 45 Persen

2. Angkutan Darat

Secara total, Ditjen Perhubungan Darat pada periode Angkutan Lebaran 2023 mempersiapkan 111 Terminal Tipe A dan 57.693 unit bus.

Sementara untuk angkutan sungai dan danau penyeberangan disiapkan 8 lintas, 209 unit kapal, dan 51 unit dermaga.

Ditjen Perhubungan Darat saat ini tengah gencar melaksanakan pemeriksaan kendaraan atau rampcheck bagi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), dan Pariwisata.

Pelaksanaan kegiatan rampcheck dilakukan dari tanggal 27 Februari 2023 hingga 17 April 2023 mendatang di terminal bus AKAP dan AKDP, pool bus pariwisata dan kawasan pariwisata.

Direktur Sarana Transportasi Jalan, Danto Restyawan mengungkapkan, Per Rabu (15/03), terpantau sebanyak 7.660 unit bus telah diperiksa kelaikannya.

Sebanyak 6.246 kendaraan atau 81,5 persennya dinyatakan laik jalan, sementara 1.414 kendaraan atau 18,5 persennya dinyatakan tidak laik.

Berdasarkan jenis angkutan yang telah dilakukan rampcheck, bus AKAP sebanyak 5.083 unit bus (67 persen), bus AKDP 1.448 unit bus (19 persen), dan bus Pariwisata 1.014 unit bus (14 persen).

"Para petugas yang melakukan rampcheck akan memberikan pelaporan secara realtime pada website MitraDarat dengan mencantumkan unsur teknis, unsur adminstrasi, nomor sticker, nama dan nomor registrasi penguji, nama pengemudi, nama PPNS," jelas Danto.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com