Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Laba Bersih Bank Jago Susut 82 Persen

Kompas.com - 17/03/2023, 17:06 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Jago Tbk (ARTO) mencatat, perusahaan mencetak laba bersih sebelum pajak atau net profit before tax (NPBT) sebesar Rp 20 miliar. Angka ini tumbuh sebesar 124 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 9 miliar.

Meskipun demikian, dikutip dari laporan keuangannya, Jumat (17/3/2023), Bank Jago justru mengalami penurunan laba bersih pada tahun 2022.

Perusahaan mencatat laba bersih pada tahun 2022 adalah sebesar Rp 16 miliar. Angka ini turun 82 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 86 miliar.

Baca juga: Bank Jago Catat Laba Sebelum Pajak Rp 20 Miliar pada 2022

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengatakan, pada tahun lalu net profit after tax (NPAT) lebih tinggi dari NPBT karena adanya kredit pajak.

"Tahun lalu NPAT lebih tinggi daripada NPBT karena ada kredit pajak dalam pembukuan," ujar dia Kamis, (17/3/2023).

Penurunan tersebut terjadi karena adanya manfaat pajak tangguhan setelah perusahaan mulai mencetak laba.

Pada tahun 2021, selisih pada laba sebelum pajak dan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 77 miliar adalah manfaat pajak tangguhan.

Baca juga: Bank Jago Syariah Luncurkan Deposito yang Bisa Dicairkan Tanpa Penalti


Manfaat pajak tangguhan ini muncul setelah Bank Jago mencetak laba pada 2021, sementara sebelumnya merugi dalam 6 tahun berturut-turut.

Manfaat pajak tangguhan bisa disebabkan karena perbedaan temporer yang bisa dikurangi, akumulasi rugi pajak yang tidak terkompensasi, dan akumulasi kredit pajak yang masih belum terpakai.

Namun, manfaat pajak tangguhan ini terjadi hanya sekali pada kinerja 2021 dan tidak terjadi lagi pada kinerja tahun 2022.

Hal ini menyebabkan, secara akuntansi NPAT pada 2022 terkesan menurun meskipun NPBT dan kinerja top line Bank Jago tumbuh positif.

Baca juga: Kolaborasi dengan Ekosistem, Kredit Bank Jago Melaju 75 Persen

"Maka jika membandingkan NPAT tahun lalu dengan tahun ini akan turun dan tidak mencerminkan kondisi riil," imbuh Kharim.

Pada tahun 2022, Bank Jago mencatat aset perusahaan mencapai Rp 16,97 triliun.

Angka tersebut tumbuh 38 persen dari Rp 12,31 pada akhir Desember 2021.

Pun, penyaluran kredit dan pembiayaan syariah Bank Jago tumbuh 76 persen secara tahunan menjadi Rp 9,43 triliun dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 5,37 triliun.

Bank Jago juga mencatat rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross di level 1,8 persen.

Baca juga: Bank Jago Bidik Pelaku UMKM Digital demi Dongkrak Kredit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com