JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memusnahkan 60 kg produk olahan ikan beserta barang lain seperti daging olahan dan bumbu makanan di Ternate, Maluku Utara.
Langkah tersebut dilakukan karena produk olahan ikan itu tidak memiliki izin edar serta tidak memenuhi standar keamanan pangan dan kesehatan.
Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Ternate, Arsal Azis mengatakan, pemusnahan ini juga merupakan bagian dari penguatan pengawasan pangan sehat dan bermutu menjelang Ramadhan.
Baca juga: Strategi Investasi di Tengah Volatilitas Pasar Modal
"Kita bersinergi dengan teman-teman Polri, BPOM, Karantina Pertanian, Bea Cukai agar masyarakat bisa mengonsumsi pangan sehat bermutu di bulan Ramadan," kata Arsal dalam keterangan tertulis, Jumat (17/3/2023).
Arsal mengatakan, pemusnahan barang-barang yang berasal dari Cikupa-Tangerang ini dilakukan karena tidak dilengkapi dengan Surat Kesehatan dari area asal.
Ia mengatakan, proses pemusnahan ikan ilegal dilakukan dengan cara dibakar di tempat yang telah ditentukan oleh pemerintah.
"Kita mencegah sesuatu yang buruk, jangan sampai masyarakat mengonsumsi pangan yang tidak terjamin mutu dan kualitas produknya," ujarnya.
Baca juga: Dengan Fitur Pocket, Kini Pengguna Pluang Bisa Beli Saham AS
Lebih lanjut, Arsal menambahkan, penindakan pangan ilegal ini dalam rangka melindungi sumber daya, menjaga keamanan hayati dan mutu ikan.
Ia mengapresiasi jajaran Kepolisian Republik Indonesia yang sigap mengamankan barang-barang tersebut.
"Selain itu kita imbau masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli olahan ikan di pasar, terutama jika produk tersebut tidak memiliki label keamanan pangan dan tidak jelas asal usulnya," ucap dia.
Baca juga: Eksportir Bisa Potong Gaji Buruh 25 Persen, Maksimal 6 Bulan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.