Di tahun ini, kegiatan tersebut akan berjalan dengan lancar. Ekspektasinya, Blok Masela akan on-stream sesuai dengan kemunculan proyek di masa pandemi kemarin. Jika melansir data Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Blok Masela diharapkan mulai berproduksi di 2027.
Baca juga: Luhut: Kita Tidak Mau Sekadar Ekspor Listrik Saja ke Singapura, tapi Juga Produksi Panel Surya
Demi mendukung keberlanjutan proyek ini, Kemal mengatakan, ada persyaratan dari konsumen LNG ke depan yaitu menyertakan teknologi CCS/CCUS di Blok Masela.
“Akan dilakukan perhitungan keekonomian dengan CCUS nya. Bagaimana nanti dampak inflasi terhadap keseluruhan investasi di Blok Masela ini,” tandasnya.
Rizal Fajar Muttaqin, Koordinator Kelompok Kerja Penyiapan Program Migas Direktorat Jendral Migas KESDM menjelaskan, Shell sebagai partner Inpex di Masela sedang dalam proses mendivestasi hak partisipasinya di sana.
“Saat ini sedang negosiasi dengan Pertamina, salah satu calon partner Inpex di Masela,” ujarnya.
Diharapkan dalam waktu dekat akan ada kesepakatan antara Shell dan calon investor baru yang akan masuk dan digandeng oleh Inpex selaku operator dan pemegang hak partisipasi di wilayah kerja (WK) Masela.
“Pada umumnya investor luar saat ini untuk pengembangan lapangan memasukkan program CCS CCUS termasuk di Masela, tentu ada perubahan keekonomian terutama di masalah ini maka ada revisi plan of development (PoD) pengembangan lapangan di Masela ini,” ujarnya. (Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo).
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Bulan Depan, Pertamina Akan Mengambil Keputusan Soal Blok Masela"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.