Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Progres Pembangunan IKN Terbaru, Ada yang Sudah 100 Persen

Kompas.com - 18/03/2023, 19:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah mencapai 23 persen pada awal Maret 2023.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, progres pembangunan beberapa infrastruktur IKN bahkan sudah ada yang mencapai 100 persen.

"Secara rata-rata sampai awal Maret itu 23 persen. Ada beberapa yang bahkan sudah 100 persen, misal jalan logistik itu 3 ruas itu sudah 100 persen. Kemudian Embung Mentawir juga sudah 100 persen," ujar Danis dikutip dari Instagram resmi Kementerian PUPR %kemenpupr, Sabtu (18/3/2023).

Baca juga: Garap Proyek IKN, 6 BUMN Karya Patungan Bikin Perusahaan Vendor Material

Sementara untuk pembangunan kantor presiden, progresnya sudah hampir sekitar 5,8 persen dan Istana Presiden pembangunannya mencapai 8 persen.

Dia bilang, Kementerian PUPR dalam membangun IKN secara detail memperhatikan aspek lingkungan. Jangan sampai pembangunan IKN merusak lingkungan sekitar.

"Contoh kecilnya adalah bagaimana kami mengusahakan agar tegakkan pohon-pohon yang ada tetap sesuai dengan aslinya," tuturnya.

Baca juga: Kementerian PANRB: ASN yang Dipindah ke IKN Memang Dicari yang Muda


Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua pihak bekerja dan berdoa untuk mewujudkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Istigasah dan Doa Bersama Rabithah Melayu-Banjar di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Jumat (17/3/2023).

Selain untuk pemerataan, menurut Jokowi, IKN juga akan jadi pintu gerbang pembangunan di Pulau Kalimantan.

 

Warisan ide Soekarno

"Bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian yang saya hormati, saya mengajak kita semuanya bersama-sama, berdoa, berikhtiar, baik lahir maupun batin. Bekerja keras dengan sekuat tenaga untuk mewujudkan pembangunan IKN," ujar Jokowi sebagaimana dilansir dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.

Pada 1960-an, menurutnya, Presiden RI pertama, Soekarno saat itu sudah merancang untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan. Akan tetapi, rencana pemindahan ibu kota itu tidak dapat terealisasi.

"Presiden berikutnya juga merancang ingin membangun ibu kota baru. Tidak terealisasi," kata Jokowi.

"Sekarang kita eksekusi dan sudah dimulai. Insya Allah mungkin bisa dalam 10 tahun, bisa 15 tahun akan selesai dan ibu kota kita di Nusantara," ujarnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com