JAKARTA, KOMPAS.com - Saham Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang melantai di bursa saham pada Februari 2023 masih tertekan. Saham PGEO bergerak cenderung melemah pada awal perdagangan perdananya, Jumat (24/2/2023).
Direktur Eksekutif Energy Watch Daymas Arangga Radiandra mengatakan jika bisnis geothermal yang merupakan core business dari PGEO adalah bisnis jangka panjang, maka seharusnya juga dibiayai dengan skema pembiayaan jangka panjang.
Menurutnya, geothermal bukanlah bisnis jangka pendek seperti sektor retail atau bisnis startup yang cepat sekali pergerakannya.
Sedangkan skema pembiayaan jangka pendek (short term financing) melalui IPO, dinilainya berisiko bagi entitas induk PGEO.
"Investasi itu penting, tapi harus dilakukan dengan hati-hati karena ada cerita masa lalu," katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/3/2023).
Sementara itu, Pengamat Pasar Modal Lanjar Nafi mengatakan, oversubscribed yang disebut mencapai 3,8 kali pada saat PGEO debut di Bursa Efek Indonesia (BEI) justru menjadi bumerang dan kekecewaan para investor retail.
Baca juga: Saham PGEO Ambles pada Perdagangan Perdana, Wamen BUMN: Jangan Lihat Jangka Pendek
Harga saham PGEO hanya naik beberapa menit setelah pembukaan IPO. Tak lama, anjlok turun sampai mengalami Auto Rejection Bawah alias ARB.
Hingga tiga minggu kemudian saham PGEO terus tertekan di bawah harga IPO. Padahal, sebelum IPO peminat saham PGEO besar lantaran fundamentalnya yang bagus.
Baca juga: Susul PGEO, Pertamina Hulu Energi Siap Melantai di Bursa Tahun Ini
Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Nugraha Mansury meminta untuk tidak melihat pergerakan saham perusahaan dalam jangka pendek.
Pasalnya, PGEO dinilai memiliki fundamental keuangan yang positif, terefleksikan dari tingkat marjin EBITDA dan profitabilitas perusahaan yang terjaga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.