Jenis reksa dana ini cocok untuk pemenuhan tujuan keuangan dengan jangka waktu antara 1-3 tahun atau investor dengan profil konservatif.
Untuk reksa dana pendapatan tetap, perkiraan imbal hasilnya antara 4 sampai 7 persen per tahun.
c. Reksadana campuran
Jika memilih reksa dana campuran, modal atau uang yang dihimpun akan dialokasikan pada beberapa instrumen campuran seperti surat utang, saham, maupun pasar uang.
Jenis reksa dana ini cocok untuk pemenuhan tujuan keuangan berjangka waktu antara 3-5 tahun atau investor dengan profil moderat (berani ambil risiko dengan tingkat toleransi tertentu). Perkiraan imbal hasil reksa dana campuran yakni sekitar 5-10 persen per tahun.
Baca juga: Stabil, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini
d. Reksadana saham
Adapun pada reksa dana saham, modal atau uang akan ditempatkan pada aset saham saja. Reksa dana saham cocok untuk pemenuhan tujuan keuangan dengan jangka waktu di atas 5 tahun atau investor dengan profil agresif.
Reksa dana jenis ini menganut prinsip high risk high return, yaitu memiliki risiko paling tinggi dibandingkan jenis reksa dana lain, namun juga mempunyai potensi keuntungan yang paling tinggi. Perkiraan imbal hasil dari reksadana saham adalah sekitar 7-12 persen per tahun.
Tips kedua, investor juga perlu menentukan tujuan investasi secara jelas sebelum berinvestasi di reksa dana. Tujuan di sini misalnya untuk menabung dana darurat, membeli laptop baru, atau tujuan keuangan yang ingin dicapai lainnya.
Dengan memiliki tujuan yang jelas, investor bisa tahu jumlah investasi yang harus dikumpulkan dan dalam jangka waktu berapa lama.
Selanjutnya, hal penting bagi investor pemula sebelum berinvestasi adalah memastikan produk reksa dana yang dipilih sudah mendapatkan legalitas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan begitu, setiap transaksi yang berjalan pun sudah diawasi dan memenuhi aturan yang berlaku di Indonesia. Hal ini untuk menghindari investasi bodong dan meminimalisasi risiko kerugian.
Baca juga: Melesat Tajam, Harga Emas Hari Ini di Pegadaian
Prospektus reksa dana adalah sebuah dokumen berisi segala rincian informasi reksa dana sesuai aturan yang berlaku dan bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh investor.
Investor sebaiknya mempelajari dulu isi prospektus reksa dana yang akan dipilih agar tidak salah. Dengan memperhatikan isi prospektus, investor bisa mengetahui seperti apa portofolio serta kinerja manajer investasi, perizinan, biaya, kebijakan investasi, dan lain-lain.
Nah, itulah beberapa tips investasi reksa dana bagi investor pemula. Meski investasi reksa dana tidak terlalu menuntut untuk melakukan analisis, investor tetap harus terus belajar dan mengikuti tren perkembangan pasar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.