Kampus ini dioperasikan oleh Pertamina Foundation dengan 6 fakultas dan 15 program studi dengan jumlah staf pengajar dan pendukung sebanyak 255 orang.
Baca juga: Bank BUMN Apa Saja? Ini Daftar Lengkapnya
Meski milik Pertamina, tak berarti lulusannya bisa bekerja di BUMN energi tersebut. Kampus ini juga menyediakan program beasiswa bagi para mahasiswanya.
3. Pos Indonesia
Politeknik Pos Indonesia adalah institusi pendidikan tinggi yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI) pada tahun 2001.
Kampus ini memiliki 5 program studi yang terbagi menjadi Diploma 3 dan Diploma 4 yaitu, Logistik Bisnis, Manajemen Bisnis, Teknik Informatika, Manajemen Infomatika, dan Akuntansi.
Berlokasi di Bandung tak jauh dari kantor pusat PT Pos Indonesia, kampus ini memiliki 100 dosen yang mengajar untuk sekitar 2.500 mahasiswa.
Dengan jargon logistic expert, kampus milik Pos Indonesia ini memang memfokuskan diri pada ilmu terapan terkait logistik. Fasilitas kampusnya pun terbilang lengkap dengan biaya pendidikan yang cukup terjangkau.
Baca juga: Profil 4 Bank BUMN di Indonesia dan Nilai Asetnya
Saat ini Politeknik Pos Indonesia berubah nama menjadi ULBI atau Universitas Logistik dan Bisnis Internasional.
Pos Indonesia melalui YPBPI juga diketahui mengelola kampus lainnya bernama Stimlog. Sama halnya dengan ULBI, Stimlog juga berlokasi di Bandung.
4. PLN
Tak mau kalah, sebagai BUMN besar, PT PLN (Persero) juga membangun perguruan tinggi sendiri. Kampus milik BUMN setrum ini bernama Sekolah Tinggi Teknik - PLN atau STT-PLN.
Pengelolaan kampus ini berada di bawah Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PLN. Kampusnya berada di Duri Kosambi, Jakarta Barat.
Awalnya, kampus yang dibuka sejak 1998 ini berada di Power Building, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Fakultas dan jurusan di kampus ini banyak berfokus pada ilmu terapan teknik bidang kelistrikan dan keilmuan lain yang terkait.
Baca juga: Perbedaan Perum dan Persero pada BUMN
5. Semen Indonesia Group
Holding BUMN semen ini juga sudah lama merambah sektor pendidikan. Perguruan tinggi yang didirikannya bernama Universitas Internasional Semen Indonesia atau UISI.