MIND ID, sebuah perusahaan tambang milik negara atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN), boleh dikatakan sebagai salah satu pemain utama industri tambang di Tanah Air setelah sukses membentuk holding pada 27 November 2017.
Setelah MIND ID membentuk holding, perusahaan itu mengakuisi perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar yang menambang di Grasberg, Papua, yaitu PT Freeport Indonesia.
Setelah akuisi Freeport, komposisi anggota holding MIND ID mencakup, PT Freeport Indonesia, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM/65 persen), PT Bukit Asam Tbk (PTBA/65 persen), INALUM, PT Timah Tbk (TINS/65 persen), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO/20 persen). MIND ID juga masuk dalam anggota Indonesia Battery Corporation (IBC).
Masing-masing anggota holding adalah raja di bisnisnya masing-masing. Freeport menguasai tambang tembaga dan emas terbesar; ANTM menguasai konsensi nikel, bauksit, dan emas batangan; PT Timah menguasai timah di Bangka dan menjadi salah satu perusahaan timah terbesar di dunia.
Baca juga: Proyek Baterai Mobil Listrik dengan LG Terancam Mandek, Bos MIND ID Ungkap Penyebabnya
PTBA menguasai hampir tujuh persen cadangan batubara di Tanah Air dan INALUM menjadi raja dalam pengolahan bauksit menjadi alumina ingot dengan kapasitas produksi di hampir mencapai 500.000 ton per tahun. INALUM adalah perusahaan aluminium terbesar di Asia.
Dengan menguasai hampir semua sektor mineral strategis, tak heran jika beberapa tahun terakhir, kinerja MIND ID semakin menjanjikan. Tahun 2023 ini, MIND ID mampu mencetak laba setelah pajak senilai Rp 12,6 triliun, yang disumbangkan dari anggota holding, seperti PTBA, ANTM, PT Timah, INALUM, dan dividen dari Freeport.
Dividen dari Vale Indonesia memang sama sekali belum ada. Ini tentu harus menjadi bahan evaluasi pemerintah mengapa Vale tak membagi dividen. Kinerja Vale sangat mencolok dan ditopang dengan kenaikan harga komoditas global dan pemulihan ekonomi global.
Kinerja manajemen dalam menjaga good corporate governance (GCG) adalah kunci kesuksesan holding tambang BUMN. Dengan mencermati aset holding MIND ID yang strategis, boleh jadi, tambang-tambang milik MIND ID ke depan akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.
Setelah melacak satu per satu nilai investasi anggota holding MIND ID tahun 2023 ini, total investasinya hampir mencapai 15 miliar dollar. Ini angka investasi yang sangat fantastis dan menjanjikan.
Nilai investasi yang begitu besar juga turut membantu upaya pemerintah yang sedang mendorong pertumbuhan investasi di tengah situasi global yang kian sulit pasca Covid-19 dan gejolak geopolitik global di tengah perang Rusia-Ukraina yang sangat memengaruhi tata ekonomi dunia.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.