Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Sebut Penerapan KRIS agar Pelayanan Kesehatan Lebih Baik

Kompas.com - 21/03/2023, 08:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan uji coba Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) bertujuan untuk menaikkan layanan kesehatan minimal ke masyarakat.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penerapan KRIS untuk masyarakat seharusnya bedampak baik.

"Karena layanan kesehatan yang tadinya satu kamar tidak ada kamar mandi, dia harus keluar dulu. Kamar mandinya tidak standar, tidak sesuai standar internasional orang sakit itu di-address oleh KRIS," ujar dia dalam Raker bersama Komisi IX yang diikuti secara daring, Senin (20/3/2023).

Baca juga: Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Bakal Dihapus, Diganti Sistem KRIS JKN, Bagaimana Iurannya?

Pasalnya beberapa rumah sakit disebut belum dapat menyediakan kamar mandi yang sesuai dengan standar internaisonal.

Selain itu, penyediaan kamar mandi yang sesuai standar juga dapat menghindarkan infeksi dari suatu penyakit yang dialami pasien.

Ia menambahkan, anggaran yang paling berat dari penerapan KRIS ini adalah penyediaan kamar mandi di dalam kamar dan oksigen.

Budi membeberkan, biaya untuk pengadaan kamar mandi dan oksigen per kamar bisa mencapai puluhan juta.

"Pada saat diskusi, saya bilang kenapa tidak sekalian dibarengi dengan kenaikan tarif BPJS, karena sudah sejak 2016 tidak ada kenaikan tarif BPJS," ujar dia.

Gagasan ini dimaksudkan agar rumah sakit memiliki tambahan penghasilan untuk pengadaan kamar mandi di dalam kamar dan oksigen.

Dengan begitu, Budi bilang, pihaknya tidak perlu memberikan anggaran khusus kepada rumah sakit untuk membangun kamar mandi dan menyediakan oksigen.

"Kalau ditanya sumber dananya dari mana, sumber dananya dari tambahan income dari BPJS. Dengan adanya kenaikan tarif dari BPJS seharusnya mereka punya room yang cukup untuk memperbaiki," ungkap dia.

Budi menekankan, tidak semua rumah sakit membutuhkan dana tersebut lantaran beberapa di antaranya sudah memiliki standar kamar mandi dan persediaan oksigen yang mumpuni.

"Tinggal mereka (rumah sakit) tambah pegangan, shower-nya yang tidak tajam-tajam, jadi patient safety-nya bisa terjaga," sebut dia.

Baca juga: Cara Mudah Cek Status Kepesertaan BPJS Kesehatan Aktif atau Tidak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+