Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Opsi Impor Beras Diumumkan di Tengah Panen Raya, Bagaimana Perhitungan Pemerintah?

Kompas.com - 21/03/2023, 09:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali membuka opsi impor beras sebanyak 500.000 Ton. Setelah sebelumnya pada akhir tahun 2022 lalu, pemerintah telah melakukan impor beras sebanyak 500.000 ton.

Opsi impor berasi tersebut disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Rabu (15/3/2023). Alasannya, untuk menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga beras di pasar.

"Beras ini, kemarin dipimpin presiden, kapanpun diperlukan kita bisa masuk lagi (impor) 500.000 ton, karena stok Bulog yang 1,2 juta, sekarang kalau enggak salah tinggal 300.000-an," kata Zulkifli.

Baca juga: Bapanas: 60.000 Ton Beras akan Masuk ke Bulog Jelang Lebaran 2023

Zulkifli memastikan, impor beras tidak akan dilakukan dalam waktu dekat mengingat saat ini masih dalam periode panen raya.

Meski demikian, opsi impor tetap dibuka untuk antisipasi ketersediaan stok.

"Walaupun berat, saya ini sebenarnya enggak setuju impor-impor itu, tapi tidak ada pilihan. Kemarin diputuskan kembali 500.000 ton, tapi (kita lihat) kapan diperlukan, karena sekarang lagi panen raya," ujarnya.

Lantas, bagaimana perhitungan pemerintah dalam impor beras untuk kedua kalinya?

Zulkifli mengatakan, pergerakan harga beras di pasar jadi salah satu pertimbangan opsi impor beras kembali dibuka.

Ia mengatakan, pemerintah hingga kini belum mampu menurunkan harga beras.

"Beras ini belum berhasil kita turunkan sampei hari ini. Harga gabah di pasar sekarang sudah tembus Rp 6.000 per kg, itu saja belum tentu dapat. Kalau beras medium di tingkat pabrik itu sudah di atas Rp 9.000 per kg," kata dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+