Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempo Scan Resmikan Pabrik Bahan Baku Susu Berkapasitas 15.000 Ton di Cikarang

Kompas.com - 21/03/2023, 18:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Tempo Scan Pacific Tbk (Tempo Scan) meresmikan pabrik bahan baku susu formula dan susu pertumbuhan di Kawasan East Jakarta Industrial Park (EJIP), di Cikarang, Jawa Barat.

Fasilitas produksi bahan baku susu PT Kian Mulia Manunggal ini telah mulai dibangun pada tahun 2021.

Co-Founder & Chairman Tempo Scan Group Handojo Selamet Muljadi mengatakan, pabrik ini mampu memproduksi hingga 15.000 ton per tahun.

"Kami berbesar hati bisa turut berperan dalam mendorong peningkatan penggunaan produksi dalam negeri melalui investasi untuk mendorong domestic manufacture. TKDN dari produk yang dihasilkan mencapai 65 persen," ujar Handojo di pabrik PT Kian Mulia Manunggal di Cikarang, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Kurangi Impor, Menko Airlangga Resmikan Pabrik Bahan Baku Susu di Cikarang

Handojo menjelaskan, salah satu tujuan dibangunnya fasilitas produksi ini adalah mendorong kemandirian industri dan pertumbuhan produk dalam negeri (TKDN).

Pemerintah sendiri telah mengamanatkan hal tersebut melalui Instruksi Presiden No. 2 Tahun 2022 dan Peraturan Menteri Perindustrian No. 16 Tahun 2011

Baca juga: 80 Persen Kebutuhan Susu Indonesia Masih Impor, BUMN Genjot Produksi

Pada kesempatan yang sama, Direktur PT Tempo Scan Pacific Tbk (Tempo Scan) I Made Dharma Wijaya mengatakan, pabrik ini adalah yang ketiga dari PT Kian Mulia Manunggal dan yang ke-16 dari Tempo Scan.

Pabrik ini juga dilengkapi dengan teknologi yang memungkinkan proses awal sampai akhir dijalankan dengan otomatis.

Pabrik ini disebut memiliki kapasitas produksi sebanyak 2 ton per jam. Fasilitas produksi ini juga didesain untuk dapat beroperasi selama 24 jam nonstop.

"Hal ini agar pemakaian energi lebih efisien, serta proses produksi lebih optimal," ungkap dia.

Baca juga: Kemenperin Dorong Industri Pengolahan Susu Bertransformasi Digital


Dalam peresmiannya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto mengatakan, pembangunan fasilitas produksi intermediate powder milk raw material atau disebut Spray Dry facility ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada importasi bahan baku intermediary susu.

Produk yang dihasilkan oleh pabrik ini akan menggantikan importasi bahan baku Tempo Scan dari Australia dan New Zealand, senilai hampir Rp 1 triliun per tahun, bergantung pada global milk price dan exchange rate.

"Saya lihat industri seperti ini adalah bersifat strategis karena sangat diperlukan untuk indonesia memasuki bonus demografi," tandas Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com