Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkeu Yakin Pemilu Bawa Dampak Positif bagi Ekonomi RI

Kompas.com - 21/03/2023, 19:10 WIB
Heru Dahnur ,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Tahapan Pemilu 2024 yang telah berjalan diprediksi bakal membawa banyak dampak positif bagi perekonomian nasional.

Namun pemerintah tetap menerapkan safety security untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga.

"Ada seperti konsumsi dan transportasi berkaitan dengan pemilu jika ini berjalan tentu ada sisi positifnya," kata Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Penerimaan Negara Oza Olavia saat konferensi pers APBN KiTA Regional di Pangkalpinang, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Di Tengah Isu Mewahnya Gaya Pejabat Kemenkeu, Jumlah Pelapor SPT Tetap Tumbuh

Oza mengungkapkan, tahapan pemilu adalah agenda yang telah disiapkan sejak awal. Lantaran didukung regulasi, tahapan pemilu sudah memiliki anggaran jelas di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Ada sisi positifnya, tapi kita juga melihat kemungkinan lain yang akan terjadi. Seperti Covid-19, siapa yang menduga itu akan terjadi. Dalam keuangan kita selalu safety security," ujar Oza.

Secara global, kata Oza, perekonomian nasional 2023 masih dibayangi ketidakpastian. Hal itu imbas dari perang Rusia - Ukraina yang tak kunjung selesai.

Baca juga: Irjen Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh Diangkat Jadi Komisaris BRI


"Yang harus kita syukuri sampai Februari 2023 APBN kita terjaga baik. Pendapatan negara Rp 419,6 triliun dan belanja Rp 287,8 triliun. Kita surplus APBN Rp 131,8 triliun," pungkas Oza.

Ada pun untuk Pemilu 2024, anggaran yang diusulkan mencapai Rp 76 triliun. Belanja pesta demokrasi tersebut terbagi dalam tiga tahun, yakni 2022 Rp 8,06 triliun, 2023 Rp 23,8 triliun dan 2024 Rp 44,7 triliun.

Baca juga: Lengkapi Berkas Pemeriksaan, Eks Kepala Bea dan Cukai Yogya Eko Darmanto Datangi Kemenkeu

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com