Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabatan Mari Elka di Bank Dunia Berakhir, Dubes RI untuk AS: Dia Bukan Sosok Sembarangan di Perekonomian RI

Kompas.com - 22/03/2023, 06:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mari Elka Pangestu menyelesaikan tugasnya sebagai Direktur Pelaksana, Kebijakan Pembangunan, dan Kemitraan Bank Dunia pada 1 Maret lalu.

Posisi tersebut telah dijabat mantan menteri perdagangan serta menteri pariwisata dan ekonomi Kreatif itu sejak 1 Maret 2020.

Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) Rosan Roeslani menilai, Mari Elka Pangestu sebagai salah satu warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Bank Dunia telah menjalankan peranan yang strategis selama masa baktinya.

“Ibu Mari bukan sosok sembarangan di ranah perekonomian nasional. Bagi saya pribadi, Ibu Mari adalah mentor dan sahabat berdiskusi yang luar biasa," kata dia, dalam keterangannya, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Joe Biden Tunjuk Mantan Bos Mastercard Ajay Banga jadi Presiden Bank Dunia

Selama menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia, Rosan bilang, Mari Elka Pangestu secara teratur memberikan informasi terbaru terkait situasi dunia yang kini penuh isu dan tantangan.

Selain itu, Ia juga dinilai banyak mendukung Indonesia di bidang keamanan pangan dan transisi energi, termasuk mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang telah menyiapkan peta jalan untuk ekonomi hijau ke depan.

"Saya banyak belajar dari Ibu Mari sebagai pribadi dengan pengalaman dan kemampuan yang mumpuni, memiliki etos kerja yang kuat, dan networking yang luas. Legasi yang ditinggalkan di Bank Dunia sangat besar dan mengharumkan nama Indonesia,” tutur Rosan.

Baca juga: Bank Dunia Proyeksi Ekonomi Global 2023 Turun Tajam, Hanya Tumbuh 1,7 Persen

Lebih lanjut Ia mengungkapkan, dalam kaitan kerja sama dengan pemerintah Indonesia, Bank Dunia juga terus berupaya menghilangkan hambatan dan mengurangi biaya arus barang dalam perdagangan internasional dan domestik.

Salah satunya melalui National Logistics Ecosystem (NLE), yakni sebuah platform yang menghubungkan penawaran dan permintaan logistik untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi antar Kementerian/Lembaga (K/L).

“Kami mengapresiasi warisanmu di Bank Dunia dan berharap yang terbaik bagi usaha Anda di masa depan," ucap Rosan.

Sebagai informasi, Mari Elka Pangestu menjadi perempuan kedua Indonesia setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang duduk di posisi penting Bank Dunia.

Baca juga: Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 4,8 Persen pada 2023

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Daftar Saham yang Cuan dan Boncos dalam Sepekan

Daftar Saham yang Cuan dan Boncos dalam Sepekan

Whats New
Patrick Waluyo Bakal Jadi Bos Baru GOTO, Bagaimana Prospek Kinerja ke Depan?

Patrick Waluyo Bakal Jadi Bos Baru GOTO, Bagaimana Prospek Kinerja ke Depan?

Whats New
Sampaikan Permohonan Maaf, Lion Air Beberkan Alasan Penerbangan Sering 'Delay'

Sampaikan Permohonan Maaf, Lion Air Beberkan Alasan Penerbangan Sering 'Delay'

Whats New
PTPN III Sosialisasikan Percepatan Transformasi Digital

PTPN III Sosialisasikan Percepatan Transformasi Digital

Whats New
Mentan SYL Ajak Petani Kolaborasi Hadapi Perubahan Iklim

Mentan SYL Ajak Petani Kolaborasi Hadapi Perubahan Iklim

Whats New
Hitung-hitungan JK, soal Pemerintah Bayar Utang Rp 1.000 Triliun per Tahun

Hitung-hitungan JK, soal Pemerintah Bayar Utang Rp 1.000 Triliun per Tahun

Whats New
Bappebti: Jumlah Investor Kripto Naik Signifikan, tapi Jumlah Transaksinya Turun

Bappebti: Jumlah Investor Kripto Naik Signifikan, tapi Jumlah Transaksinya Turun

Whats New
Kemendesa PDTT Bakal Fasilitasi Proses Paten 21 Teknologi Tepat Guna

Kemendesa PDTT Bakal Fasilitasi Proses Paten 21 Teknologi Tepat Guna

Whats New
DOID Bakal Tebar Dividen Senilai Rp 106,3 Miliar

DOID Bakal Tebar Dividen Senilai Rp 106,3 Miliar

Whats New
Pelindo dan DLH Semarang Kumpulkan 1,7 Ton Sampah di Pantai Tirang

Pelindo dan DLH Semarang Kumpulkan 1,7 Ton Sampah di Pantai Tirang

Whats New
Pekan Pertama Juni 2023, Rp 4,87 Triliun Dana Asing Masuk ke RI

Pekan Pertama Juni 2023, Rp 4,87 Triliun Dana Asing Masuk ke RI

Whats New
Sri Mulyani: Logistik Indonesia Kalah Kompetitif dengan Negara Tetangga dan Negara Berkembang

Sri Mulyani: Logistik Indonesia Kalah Kompetitif dengan Negara Tetangga dan Negara Berkembang

Whats New
Pertamina Resmi Kelola 100 Persen Blok East Natuna

Pertamina Resmi Kelola 100 Persen Blok East Natuna

Whats New
Pertamina Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah, tapi Masih Kalah Jauh dari Petronas

Pertamina Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah, tapi Masih Kalah Jauh dari Petronas

Whats New
Pembayaran 'Cashless' Makin Meningkat, VISA: Faktor Pandemi Turunkan Penggunaan Uang Tunai

Pembayaran "Cashless" Makin Meningkat, VISA: Faktor Pandemi Turunkan Penggunaan Uang Tunai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com