Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bitcoin Sudah Naik 65 Persen sejak Awal 2023

Kompas.com - 22/03/2023, 19:00 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga sebagian besar aset kripto selama sepekan terakhir terpantau menguat. Kenaikan harga tersebut dinilai tidak terlepas dari kekhawatiran pasar terhadap kondisi perbankan global.

Platform transaksi aset kripto, Indodax mencatat, saat ini harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin, berada pada kisaran Rp 428 juta. Jika dibandingkan posisi awal tahun ini (year to date/ytd), harga Bitcoin telah melesat 65 persen.

Bukan hanya Bitcoin, kenaikan signifikan juga dicatatkan oleh kripto besar lain, seperti Ethereum. Tercatat harga aset kripto dengan kode ETH itu telah melesat lebih dari 50 persen secara ytd ke level Rp 27,52 juta per keping.

Baca juga: Ombudsman: Ekosistem Bursa Kripto Harus Dibangun demi Lindungi Masyarakat

Dengan melihat kenaikan tersebut, CEO Indodax Oscar Darmawan menilai, aset kripto masih melanjutkan tren bullish sejak awal tahun ini. Menurutnya, tren bullish kripto terjadi sebab sejumlah investor masih menilai kripto, khususnya Bitcoin, sebagai instrumen safe haven di tengah risiko krisis bank global.

"Dengan harga Bitcoin yang menyentuh momen tertingginya di tahun 2023, tentu tidak heran bahwa investor kini sedang banyak membeli Bitcoin sehingga harganya pun naik karena permintaan yang juga naik," tutur dia, dalam keterangannya, Rabu (22/3/2023).

Adapun saat ini, indeks Fear and Greed kripto menunjukkan, pasar sedang bergerak ke arah greed dengan skor sebesar 68. Skor ini dinilai Oscar sebagai optimisme pasar terhadap pasar aset kripto.

Baca juga: Ripple, Bitcoin, dan Ethereum Menguat, Cek Harga Kripto Hari Ini


"Bukan tidak mungkin harga Bitcoin ke depan akan naik kembali, terlebih dengan kasus kejatuhan bank bank yang disebabkan kenaikan suku bunga, diprediksi The Fed akan menekan laju inflasi yang ada," ujar Oscar.

Selain risiko krisis bank global, aset kripto jenis Bitcoin sebenarnya telah mendapatkan sentimen positif dari fenomena Bitcoin Halving. Dengan adanya fenomena tersebut, harga Bitcoin berpotensi merangkak naik.

"Kenaikan harga BTC akan terjadi secara perlahan dan pada akhirnya akan mencapai puncaknya. Setelah mencapai puncaknya, harga akan turun dan membentuk level support baru yang biasanya lebih tinggi dari level support sebelum halving," kata Oscar.

Di tengah tren bullish yang terjadi saat ini, Oscar mengingatkan kepada investor untuk tetap berhati-hati. Ia meminta kepada investor untuk tetap menggunakan dasar investasi kripto, yakni dengan menggunakan uang dingin, gunakan platform legal, hingga lakukan penelitian terlebih dahulu.

Baca juga: Volatilitas Mulai Melandai, Harga Kripto Binance Melonjak 7,14 Persen

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Penjualan Motor Listrik di Tokopedia Naik Hampir 3 Kali Lipat

Penjualan Motor Listrik di Tokopedia Naik Hampir 3 Kali Lipat

Whats New
Industri Semen Bersinar, Simak Prospek Saham SMGR dan INTP

Industri Semen Bersinar, Simak Prospek Saham SMGR dan INTP

Earn Smart
Ada Risiko Ketidakpastian Global, Batas Bawah Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Dipangkas

Ada Risiko Ketidakpastian Global, Batas Bawah Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Dipangkas

Whats New
Menperin: Mitsubishi, Daihatsu, dan Isuzu Berkomitmen Tingkatkan Ekspor Indonesia

Menperin: Mitsubishi, Daihatsu, dan Isuzu Berkomitmen Tingkatkan Ekspor Indonesia

Whats New
Perusahaan AS Komitmen Sasar Pasar Pelumas Aditif Ramah Lingkungan di RI

Perusahaan AS Komitmen Sasar Pasar Pelumas Aditif Ramah Lingkungan di RI

Whats New
Indonesia Kenalkan I-Motion di Forum Asia-Pasifik

Indonesia Kenalkan I-Motion di Forum Asia-Pasifik

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Melemah

Whats New
Akui Harga Telur Masih Mahal, Wamendag: Mudah-mudahan Turun dalam Waktu Dekat

Akui Harga Telur Masih Mahal, Wamendag: Mudah-mudahan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Asbisindo: Perombakan 'Mobile Banking' BSI Tak Jamin Aman Seluruhnya dari Kejahatan Siber

Asbisindo: Perombakan "Mobile Banking" BSI Tak Jamin Aman Seluruhnya dari Kejahatan Siber

Whats New
Bank Dunia Ramal Ekonomi RI Sulit Tembus 5 Persen, Sri Mulyani Buka Suara

Bank Dunia Ramal Ekonomi RI Sulit Tembus 5 Persen, Sri Mulyani Buka Suara

Whats New
Gelar RUPST, DSNG Sepakati Pembagian Dividen Rp 30 Per Saham

Gelar RUPST, DSNG Sepakati Pembagian Dividen Rp 30 Per Saham

Whats New
'Collaborative Ads' Tokopedia-Meta, Bantu Jualan 'Online' Lebih Dilirik Konsumen

"Collaborative Ads" Tokopedia-Meta, Bantu Jualan "Online" Lebih Dilirik Konsumen

Whats New
Bangun Bisnis Berkelanjutan, MedcoEnergi Berupaya Kurangi Emisi GRK

Bangun Bisnis Berkelanjutan, MedcoEnergi Berupaya Kurangi Emisi GRK

Whats New
'Turun Gunung', Patrick Walujo Bakal Jadi CEO GOTO

"Turun Gunung", Patrick Walujo Bakal Jadi CEO GOTO

Whats New
PLN Setor Dividen dan Pajak Rp 37,52 Triliun ke Negara

PLN Setor Dividen dan Pajak Rp 37,52 Triliun ke Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com