JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar aset kripto tampak redup pada pagi ini, Kamis (23/3/2022). Melansir Coinmarketcap pagi ini 9 dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir.
Nilai mata uang kripto paling redup adalah Ripple (XRP) yang anjlok 8,3 persen pada level 0,42 dollar AS per coin yang setara dengan Rp 6.444 per coin (kurs Rp 15.345 per dollar AS). Sementara itu, Binance Exchange (BNB) dan Solana (SOL) masing-masing turun 4,4 persen di harga 32,1 dollar AS per coin, dan 21,4 dollar AS per coin.
Ethereum (ETH) ambles 3,5 persen di harga 1.741 dollar AS per coin, Cardano (ADA) juga terperosok 3,4 persen menjadi 0,3 dollar AS per coin, dan Bitcoin (BTC) melemah 3,02 persen menjadi 27.391 dollar AS per coin. Penurunan juga terjadi pada Polygon (MATIC) sebesar 3,6 persen di posisi 1,1 dollar AS per coin, dan Dogecoin (DOGE) pada level 7 sen dengan penurunan 2,9 persen.
Baca juga: Ombudsman: Ekosistem Bursa Kripto Harus Dibangun demi Lindungi Masyarakat
Pagi ini stablecoin atau mata uang kripto golongan mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS, seperti Tether (USDT), dan USD Coin (USDC) bergerak melemah.
USDT turun 0,05 persen pada level 1 dollar AS per coin, USDC melemah 0,03 persen menjadi 0,9 dollar AS per coin, dan BUSD terkoreksi 0,03 persen pada posisi 1 dollar AS per coin
Mengutip Coindesk, pergerakan kripto dipengaruhi oleh sentimen kenaikan suku bunga AS sebesar 25 basis poin oleh The Fed yang diumumkan pada Rabu (22/3/2023) waktu setempat. Keputusan tersebut dilakukan sebagai upaya menekan laju inflasi, hingga mencapai target 2 persen.
“Kami berkomitmen kuat untuk mengembalikan inflasi AS ke target 2 persen," kata Ketua Fed Jerome Powell setelah pengumuman kenaikan suku bunga.
Namun, dalam sebuah pernyataan yang menyertai pengumuman Rabu sore, FOMC juga mengakui sektor perbankan bulan ini hampir mengalami kehancuran.
“Perkembangan baru-baru ini cenderung menghasilkan kondisi kredit yang lebih ketat untuk rumah tangga, bisnis, serta membebani aktivitas ekonomi, termasuk perekrutan (data tenaga kerja) dan inflasi," lanjut dia.
Baca juga: Ripple, Bitcoin, dan Ethereum Menguat, Cek Harga Kripto Hari Ini
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.