Pesawat Kargo Terbesar di Dunia Mendarat di Bandara Kertajati, Apa Muatannya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat kargo terbesar dunia, yaitu pesawat Antonov AN-124-100 mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada Rabu (22/3/2023).

Dilansir dari akun Instagram resmi Bandara Kertajati @infobijb, Kamis (23/3/2024), pesawat kargo terbesar itu mendarat di Bandara Kertajati tepat pukul 14.41 WIB.

Pesawat kargo tersebut kemudian kembali diterbangkan pukul 18.12 WIB.

Baca juga: Bandara Internasional Bakal Dikurangi, Bos AP I: Logis Dilakukan

Tujuan utama dari pendaratan Antonov AN 124-100 di Bandara Kertajati ini untuk melakukan pengangkutan kargo seperti mesin besar.

"Tentunya dong untuk angkut komoditas kargo yang telah siap di bandara Kertajati, dengan spesialisasi yakni pengangkut barang-barang berukuran besar, Antonov 124 mengangkut mesin-mesin yang berukuran besar," tulis akun tersebut, dikutip Kamis (23/3/2023).

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by PT BIJB (Perseroda) (@infobijb)

Baca juga: Misteri Matinya AC Pesawat Super Air Jet yang Bikin Penumpang Kepanasan

"Tentunya, dengan mendaratnya pesawat kargo terbesar di Dunia di Bandara Kertajati mampu untuk menampung pesawat berbadan lebar, dan akan menjadi magnet ekonomi daerah," imbuh unggahan tersebut.

Seperti telah diberitakan, pesawat Antonov AN 124-100 merupakan pesawat pengangkut berbadan lebar buatan Ukraina yang memiliki kapasitas muatan sampai dengan 150 ton.

Pesawat Antonov AN 124-100 dirancang oleh Antonov ASTC di Kiev, Ukraina.

Seri ini memiliki panjang 69,10 meter dan tinggi 21,08 meter. Untuk rentang sayapnya memiliki panjang 73,30 meter dan 26,28 meter untuk area sayap.

Baca juga: Soal AC Mati, Super Air Jet Sebut Pesawat Prima Sebelum Terbang

Adapun, Antonov AN 124-100 memiliki kecepatan jelajah 800-850 kilometer per jam dan dapat menempuh jarak 15.700 kilometer.

Pesawat ini dirancang untuk pengiriman kargo jarak jauh dan pengiriman kargo ukuran besar dan berat dari udara, termasuk mesin, peralatan, dan pasukan.

Mulai beroperasi pada 1986, setidaknya ada lebih dari 55 pesawat AN 124-100 yang dibuat.

Baca juga: Viral Video AC Pesawat Super Air Jet Mati, Dirut Minta Maaf